Staf Konsulat Inggris di Hong Kong Mungkin Ditahan Pemerintah China

Simon Cheng, staf Konsulat Inggris di Hong Kong, yang dilaporkan hilang oleh media lokal setelah mengunjungi Kota Shenzhen di China daratan, dalam foto yang tidak diketahui kapan diabadikan. (Foto: Facebook/Simon Cheng via Reuters)

(Reuters) (checked)

Pemerintah Inggris, Selasa (20/8), mengatakan “sangat prihatin” atas laporan yang mengatakan seorang staf di konsulatnya di Hong Kong telah ditahan di China daratan.

Simon Cheng tidak kembali ke kantornya sejak 9 Agustus setelah ia berkunjung ke Kota Shenzhen sehari sebelumnya, kata situs berita Hong Kong, yang mengutip wawancara dengan kawan perempuan dan keluarga Cheng.

Keluarga Cheng mengukuhkan hilangnya Cheng dalam unggahan di Facebook pada Selasa (20/8) malam, dan mengatakan Cheng pergi dari Hong Kong ke Shenzhen untuk perjalanan bisnis.

Ia berangkat kembali ke Hong Kong pada Kamis malam, 8 Agustus, dengan menggunakan kereta api cepat.Ia mengirim pesan kepada kawan perempuannya itu lewat WhatsApp dan WeChat pada pukul 10 malam ketika ia akan melewati pemeriksaan pabean. Sejak itu tidak ada kabar lebih lanjut, menurut postingan di Facebook itu.

Hong Kong telah dilanda aksi protes besar-besaran menentang pemerintah China, dan China menuduh Inggris serta sejumlah negara lain campur tangan dalam urusan dalam negerinya.

Inggris, AS, dan sejumlah negara lain mendesak China supaya menghormati prinsip “satu negara – dua sistem” yang disetujui ketika Inggris mengembalikan Hong Kong ke bawah kekuasaan China pada 1997.

“Kami khawatir bahwa seorang anggota tim kami telah ditahan ketika ia akan kembali ke Hong Kong dari Shenzhen,” kata seorang pejabat Inggris urusan luar negeri dan persemakmuran, dalam pernyataan yang dirilis di Kedutaan Inggris di Beijing.

Kementerian Luar Negeri China tidak mau memberikan komentar dan polisi Hong Kong tidak memberikan jawaban yang segera ketika dimintai komentarnya. [ii/ft]