Fisikawan terkenal Stephen Hawking, yang kerap mengkritik Presiden AS Donald Trump, mengatakan kebijakan Trump terkait lingkungan hidup sangat mengkhawatirkan, dan meminta Scott Pruitt, kepala Badan Perlindungan Lingkungan Amerika (EPA), agar diganti.
"Ia (Trump) harus mengganti Scott Pruitt di Badan Perlindungan Lingkungan," kata Hawking dalam sebuah wawancara di acara TV Good Morning Britain, sambil menambahkan bahwa perubahan iklim adalah masalah yang berbahaya.
"Perubahan iklim berpengaruh buruk bagi Amerika, jadi mengatasi masalah itu mungkin bisa membuatnya jadi presiden lagi untuk periode berikutnya. Mudah-mudahan tidak."
Dalam wawancara yang membahas banyak hal itu, Hawking mengatakan ia ingin berkunjung ke Amerika tapi takut “tidak diterima” walaupun tidak ada seruan yang melarang ilmuwan dari Cambridge berusia 75 tahun itu datang ke AS.
Hawking juga berbicara mengenai eksplorasi antariksa dan isu politik di Inggris.
Kepala EPA, Scott Pruitt, dikenal berpandangan skeptis bahwa tindakan manusia berdampak terhadap iklim.
“Saya pikir meneliti dengan cermat dampak aktivitas manusia terhadap iklim sulit dilakukan, dan ada banyak ketidaksepakatan tentang seberapa besar dampaknya, jadi tidak, saya tidak setuju kalau aktivitas manusia dianggap sebagai penyebab utama pemanasan global seperti yang kita lihat sekarang,” ujar Pruitt pada CNBC.
Pendapat Hawking tentang perubahan iklim juga diamini oleh beberapa anggota kabinet Trump, termasuk Menteri Pertahanan James Mattis, yang menyebutnya ancaman terhadap keamanan nasional dalam kesaksian di depan senat baru-baru ini.
"Perubahan iklim mempengaruhi stabilitas di berbagai daerah di dunia di mana pasukan keamanan kita kini sedang bertugas," kata Mattis.
Pada tahun 2009, Presiden AS saat itu, Barack Obama, menganugerahi Presidential Medal of Freedom kepada Stephen Hawking. [dw/pp]