Studi Baru Dapat Ubah Perawatan Sejenis Kanker Otak

Seorang radiolog memeriksa hasil x-ray otak pasien di rumah sakit onkologi North Bengal, Siliguri, India.

Mengobati seluruh bagian otak dengan radiasi tidak meningkatkan harapan hidup banyak pasien dan berdampak buruk pada ingatan serta kemampuan pasien untuk berbicara dan berpikir.

Para pakar kanker yang bertemu di Chicago mengatakan sebuah studi dapat mengubah cara mereka mengobati sejenis kanker otak, yang menyebar dari beberapa bagian tubuh lain.

Jenis itu berbeda dari tumor yang berkembang di otak, penyebab kematian Beau Biden, putera Wakil Presiden AS Joe Biden, hari Sabtu (30/5).

Menurut studi yang dirilis Minggu oleh Perkumpulan Onkologi Klinik AS, mengobati seluruh bagian otak dengan radiasi tidak meningkatkan harapan hidup pada banyak pasien dan berdampak buruk pada ingatan serta kemampuan pasien untuk berbicara dan berpikir.

Pemimpin studi itu, Dr. Jan Buckner dari Klinik Mayo mengatakan, “pertanyaan umumnya: Mana yang lebih buruk, penyakit atau pengobatannya?”

Metode pengobatan kanker otak pada umumnya yang disebut radiosurgery, menarget tumor dengan radiasi intensif kemudian disusul dengan radiasi tingkat rendah ke seluruh bagian otak.

Meskipun metode ini dapat mengontrol pertumbuhan tumor, dampak negatifnya merugikan kualitas hidup pasien dan tidak meningkatkan harapan hidup secara signifikan.

Studi itu menunjukkan pasien yang hanya menjalani radiosurgery kemampuan berpikir dan berbicaranya lebih baik, tetapi tingkat harapan hidupnya kurang lebih sama dengan pengobatan yang lebih intensif.

Para dokter mengatakan kanker yang menyebar dari bagian tubuh lain menyebabkan kematian sekitar 400.000 warga AS setiap tahun.