Studi: China Menjadi Pemasok Utama Suku Cadang Penting Drone Rusia

Potongan gambar dari video yang menunjukkan para petugas evakuasi bekerja di lokasi serangan drone Rusia di Romny, wilayah Sumy, Ukraina, pada 23 Agustus 2023. (Foto: State Emergency Service of Ukraine via Facebook/via Reuters)

China adalah pemasok utama suku cadang penting untuk drone Rusia yang digunakan dalam invasi di Ukraina, demikian temuan dalam laporan dari International Working Group on Russian Sanctions.

Kelompok tersebut diketuai secara bersama oleh Andriy Yermak, kepala Kantor Presiden Ukraina, dan mantan duta besar AS Michael McFaul, direktur Freeman-Spogli Institute for International Studies.

Rusia sangat bergantung pada suku cadang buatan luar negeri, khususnya komponen mikroelektronik untuk tiga tipe drone yang digunakan untuk menyerang Ukraina.

Menurut studi tersebut, 67% suku cadang drone dikirimlainnya dikirim melalui Hong Kong ke Rusia. Komponen yang berasal dari Turki dan Uni Emirat Arab masing-masing mencapai 5% dan 2%.

BACA JUGA: Pasukan Ukraina Menyerbu Lebih Jauh ke Selatan dalam Upaya Serangan Balik

"Rusia sangat aktif dalam menggunakan drone untuk melancarkan serangan masif yang menarget infrastruktur, warga sipil, pihak militer Ukraina. Jadi fakta ini sangat mengganggu di mana komponen penting untuk produksi drone tersebut berasal dari sejumlah negara , termasuk sekutu Ukraina. Hal ini membutuhkans respons kita bersama yang cepat. Kita harus mengambil langkah komprehensif untuk mencegah agresor dari menggunakan komponen penting dalam melanjutkan pertempurannya di tanah Ukraina," tulis Yermak.

Para ahli dari kelompok tersebut meminta para produsen komponen untuk meningkatkan upayanya dalam mencegah Rusia dari mengakses produk mereka.

Kelompok itu juga meminta pemerintah sejumlah negara untuk menginvestigasi perusahaan-perusahaan terkenal yang tidak mematuhi kebijakan sanksi yang dikenakan kepada Rusia. [jm/rs]