Sudan Beri Akses Terbatas kepada Pekerja Bantuan PBB

Anak-anak Sudan harus menjadi pengungsi akibat kekerasan di negara bagian Kordofan yang tegang di Selatan.

Para pekerja bantuan PBB telah diperbolehkan memasuki kota Kadugli, ibukota negara bagian Kordofan yang tegang di Selatan.

Badan kemanusiaan PBB mengatakan Sudan mengizinkan akses yang terbatas ke sebuah kota perbatasan yang rawan di selatan negara itu tetapi mengatakan banyak bagian kota itu masih dilarang dimasuki.

Kantor Koordinasi Masalah Kemanusiaan PBB mengatakan para pekerja bantuannya telah dapat memasuki Kadugli, ibukota negara bagian Kordofan yang tegang di Selatan. Namun, badan itu mengatakan para pekerja itu hanya mendapat akses ke bagian-bagian kota itu dimana organisasi-organisasi bantuan mempunyai kantor dan mengatakan mereka masih tidak dapat menyalurkan bantuan kepada penduduk di kota itu.

PBB mengatakan semua kantor badan bantuan di Kadugli telah dijarah.

Hari Kamis, jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Mark Toner mengatakan utusan khusus Amerika untuk Sudan, Princeton Lyman berencana kembali ke Ethiopia dalam beberapa hari mendatang untuk menghadiri pembicaraan yang disponsori Uni Afrika mengenai Sudan.

Toner mengatakan semua kekerasan perlu berakhir di perbatasan utara-selatan Sudan. Ia meminta kepada kedua pihak agar memberi akses bagi bantuan kemanusiaan. Sebelumnya pekan ini, seorang pejabat hak azasi PBB mengatakan bentrokan di perbatasan utara-selatan Sudan telah menyebabkan penderitaan besar di daerah itu.

Pertempuran beberapa minggu di Kordofan di selatan dan daerah tetangganya Abyei telah mengakibatkan pengungsian besaran-besaran dan menimbulkan kekhawatiran akan perang saudara baru di Sudan.