Pihak berwenang di Sudan membebaskan enam tahanan politik, sehari setelah Presiden Sudan Omar Hassan al-Bashir memerintahkan pembebasan semua tahanan politik.
Enam orang tahanan politik Sudan dibebaskan dari Penjara Kober di Khartoum, Selasa pagi (2/4). Organisasi-organisasi hak asasi mengatakan mereka adalah anggota sebuah kelompok oposisi, yang ditahan sejak Januari, setelah menghadiri konferensi di Uganda yang menyerukan penggulingan Presiden Bashir.
Seorang pakar hak asasi manusia PBB telah mengungkapkan keprihatinan mengenai penahanan tokoh-tokoh oposisi dan tahanan lainnya tanpa peradilan atau tuduhan.
Dalam pidato pembukaan sidang parlemen hari Senin (1/4), Bashir memerintahkan pembebasan semua tahanan politik sebagai bagian dari usaha pemerintah untuk mengadakan dialog nasional dengan semua kelompok. Tidak disebutkan dengan jelas kapan dan berapa banyak tahanan Sudan yang akan dibebaskan.
Langkah itu diumumkan ketika ketegangan mulai mereda di Sudan setelah negara itu mencapai kesepakatan bulan lalu dengan Sudan Selatan untuk mengakhiri permusuhan dan melanjutkan pengiriman minyak lintas perbatasan. Kedua negara bertetangga itu hampir terlibat perang tahun lalu.
Seorang pakar hak asasi manusia PBB telah mengungkapkan keprihatinan mengenai penahanan tokoh-tokoh oposisi dan tahanan lainnya tanpa peradilan atau tuduhan.
Dalam pidato pembukaan sidang parlemen hari Senin (1/4), Bashir memerintahkan pembebasan semua tahanan politik sebagai bagian dari usaha pemerintah untuk mengadakan dialog nasional dengan semua kelompok. Tidak disebutkan dengan jelas kapan dan berapa banyak tahanan Sudan yang akan dibebaskan.
Langkah itu diumumkan ketika ketegangan mulai mereda di Sudan setelah negara itu mencapai kesepakatan bulan lalu dengan Sudan Selatan untuk mengakhiri permusuhan dan melanjutkan pengiriman minyak lintas perbatasan. Kedua negara bertetangga itu hampir terlibat perang tahun lalu.