Sebagian besar wilayah Amerika Serikat sedang dilanda gelombang panas.
Suhu di kawasan Timur Laut dan Tengah Amerika sekarang ini tinggi dan diperkirakan akan meningkat mencapai angka rekor pada akhir pekan. Warga telah diperingatkan agar jangan sampai dehidrasi.
Para pakar cuaca menyatakan lebih dari 87 juta warga Amerika tinggal di daerah-daerah di mana suhu kemungkinan besar akan mencapai rekor tertinggi pada hari Sabtu.
Suhu di Washington DC diperkirakan mencapai 43,3 derajat Celsius. Pakar cuaca mengatakan, suhu di Washington akan sempat terasa sepanas di Death Valley, California.
Russ Wilson memercikkan air di wajahnya dari air mancur di New York, 17 Juli 2019. (Foto: dok).
Greg Carbin dari Dinas Cuaca Nasional (NWS) mengatakan gelombang panas akan berlangsung singkat dan terasa membakar.
NWS memperingatkan bahwa “suhu dan kelembaban tinggi yang berbahaya dapat dengan cepat mengakibatkan sengatan panas, apabila tindakan pencegahan tidak dilakukan. Anak-anak kecil, lansia, mereka yang tidak memiliki pendingin udara, dan mereka yang melakukan kegiatan berat di luar ruangan akan menjadi yang paling rentan terkena serangan itu. Selain itu, bagian dalam mobil juga dapat mencapai suhu yang mematikan dalam hitungan menit.”
Pelacak kualitas udara dari Badan Perlindungan Lingkungan Hidup baru-baru ini melaporkan tentang udara yang “tidak sehat” bagi kelompok-kelompok rentan, termasuk kaum lansia dan anak-anak kecil, di kawasan Pantai Timur Amerika mulai dari Baltimore, Maryland hingga Bridgeport, Connecticut, termasuk juga di Kota New York.
“Siang hari sewaktu matahari muncul jelas merupakan periode dengan risiko paling tinggi,” kata Dr Michael Kaufmann, direktur Layanan Medis Darurat di Departemen Keamanan Dalam Negeri Indiana kepada Associated Press.
Para pemilik hewan peliharaan diperingatkan agar tidak membawa hewan mereka berjalan-jalan di daerah beraspal atau berlapis beton karena suhu di permukaan dapat meningkat cukup tinggi yang bisa menyebabkan kaki mereka terbakar. [uh/lt]