Pejabat Amerika mengatakan, sumur minyak yang bocor di laut dalam di Teluk Meksiko telah ditutup secara permanen, lima bulan setelah kebocoran itu mengakibatkan bencana polusi paling besar dalam sejarah Amerika.
Pejabat Amerika yang bertugas menanggapi kebocoran itu, Thad Allen secara resmi menyatakan sumur BP itu sudah mati hari Minggu dan tidak lagi merupakan ancaman bagi Teluk Meksiko.
Presiden Barack Obama menyebut perkembangan itu sebagai suatu kemajuan penting, dan pemerintahnya akan melakukan segala yang mungkin untuk memastikan bahwa teluk Meksiko akan pulih sepenuhnya dari bencana itu.
Perusahaan minyak British Petroleum hari Jumat menyelesaikan penutupan sumur itu dengan semen, jauh di bawah dasar laut, lewat pipa pengebor khusus.
Ketika anjungan pengeboran BP itu meledak tanggal 20 April, 11 orang pekerja minyak tewas dan minyak menghambur dari sumur yang bocor, mengakibatkan kerusakan ekologis dan merugikan industri perikanan dan pariwisata.