Surabaya Sambut Kedatangan Kapal Pesiar 'Seabourn Legend'

  • Petrus Riski

Kapal pesiar Seabourn Legend dengan membawa sekitar 200 wisatawan mancanegara mengunjungi kota Surabaya (27/2).

Kota Surabaya didatangi kapal pesiar Seabourn Legend yang membawa sekitar 200 wisatawan dari berbagai negara di dunia. Kedatangan kapal pesiar ini menjadi peluang bagi kota Surabaya, untuk meningkatkan pendapatannya di bidang pariwisata.

Puluhan turis mancanegara mengikuti program City Tour saat mendarat di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, untuk mengunjungi beberapa obyek wisata di Surabaya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surabaya Wiwik Widyawati mengatakan, meski Surabaya tidak seperti pulau Bali, namun beberapa obyek dapat dijadikan tujuan wisata yang tidak kalah dengan yang lain, di antaranya bangunan balai kota.

“Mereka juga sudah kunjungi ya, House of Sampoerna, Kebun Binatang, Joko Dolog, Monkasel (Monumen Kapal Selam), Pasar Bunga Kayoon, ini juga (Balai Kota) salah satunya,” ujar Wiwik.

Para wisatawan mancanegara yang hadir di Surabaya juga disuguhi aneka jenis makanan dan minuman khas Surabaya, serta menikmati tarian khas Jawa Timur yang dibawakan oleh para penari.

Nathalie, turis asal Kroasia (kanan) ikut menari bersama para penari di Balai Kota Surabaya.


Nathalie turis asal Kroasia mengungkapkan kekagumannya pada tarian yang dipertontonkan, sehingga membuat para turis juga ikut menari bersama. Ia mengatakan, “Tarian yang sangat cantik, cantik, penari sangat cantik, sangat luar biasa bagus. Surabaya kota yang bagus, semuanya bagus.”

Ilona Alves wisatawan asal Meksiko, menilai Surabaya sebagai kota besar yang menawarkan banyak hal yang sangat menarik.
“Surabaya sangat bagus. Menurut saya Surabaya kota yang sangat besar. Banyak yang ditawarkan dan lihat, semua bisa dilakukan sendiri karena kotanya aman dan bersih,” kata Ilona.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, kedatangan para turis asing di Surabaya diharapkan mampu membawa daya tarik tersendiri para wisatawan asing lainnya, yang akan diarahkan pada wisata sejarah dan wisata belanja yang menarik bagi para turis.

“Kita kan sudah sepakat bahwa bergeraknya itu di bidang jasa dan perdagangan, itu yang kita dorong, jadi kalau mereka semakin datang mungkin mereka terkesan, mungkin mereka akan datang lagi membawa keluarganya atau mungkin membawa teman-temannya, cerita tentang Surabaya, maka itu akan bisa membangkitkan perekonomian Surabaya,” demikian Tri Rismaharini.