Surat kabar China, New Express, menyerukan pembebasan salah seorang wartawannya yang ditangkap setelah membeberkan dugaan kesalahan keuangan di sebuah perusahaan milik negara.
Surat kabar New Express, Rabu (23/10) menerbitkan sebuah tajuk rencana di halaman depan dengan judul “Bebaskan Orang Kami.”
Wartawan New Express, Chen Yongzhou, ditangkap hari Jumat (18/10) karena dicurigai “merusak reputasi sebuah perusahaan” setelah ia menulis serangkaian laporan mengenai keuangan perusahaan peralatan konstruksi Zoomlion.
Laporan Chen mengklaim bahwa Zoomlion secara tidak benar memperbesar labanya. Perusahaan itu, yang terdaftar di bursa saham Hongkong dan Shenzhen, melaporkan pendapatan $7,6 milyar tahun lalu. Pemerintah provinsi Hunan memiliki kira-kira seperenam perusahaan itu.
New Express, yang berlokasi di kota Guangzhou, China selatan, mengatakan tidak ada bukti bahwa Chen melakukan kejahatan. Tajuk rencana yang menggunakan kata-kata keras itu mengatakan wartawan seharusnya tidak dihukum karena menulis tulisan yang membuat malu para pejabat yang berkuasa atau perusahaan.
Wartawan New Express, Chen Yongzhou, ditangkap hari Jumat (18/10) karena dicurigai “merusak reputasi sebuah perusahaan” setelah ia menulis serangkaian laporan mengenai keuangan perusahaan peralatan konstruksi Zoomlion.
Laporan Chen mengklaim bahwa Zoomlion secara tidak benar memperbesar labanya. Perusahaan itu, yang terdaftar di bursa saham Hongkong dan Shenzhen, melaporkan pendapatan $7,6 milyar tahun lalu. Pemerintah provinsi Hunan memiliki kira-kira seperenam perusahaan itu.
New Express, yang berlokasi di kota Guangzhou, China selatan, mengatakan tidak ada bukti bahwa Chen melakukan kejahatan. Tajuk rencana yang menggunakan kata-kata keras itu mengatakan wartawan seharusnya tidak dihukum karena menulis tulisan yang membuat malu para pejabat yang berkuasa atau perusahaan.