Suriah Berlakukan Gencatan Senjata

Seorang tentara Suriah menempatkan bendera nasional Suriah saat bertempur dengan pejuang pemberontak timur dari Aleppo, 5 Desember 2016. (AP Photo/Hassan Ammar).

Moskow dan Ankara telah melakukan perundingan yang sangat giat dalam dua pekan ini. Sebelumnya bulan ini, kedua pihak menengahi persetujuan gencatan senjata dan evakuasi pengungsi dari daerah kantong pemberontak di kota Aleppo, Suriah.

Suriah telah mengumumkan pasukannya akan memulai gencatan senjata di seluruh negara itu mulai hari Jumat (30/12).

Sebagaimana gencatan senjata sebelumnya, persetujuan itu berlaku bagi militer Suriah dan pemberontak yang melawan militer Suriah, tetapi tidak berlaku bagi kelompok-kelompok militan seperti ISIS.

Rusia, yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assaad, dan Turki, yang mendukung kelompok-kelompok pemberontak, mengatakan mereka akan menjamin gencatan senjata itu.

Moskow dan Ankara telah melakukan perundingan yang sangat giat dalam dua pekan ini. Sebelumnya bulan ini, kedua pihak menengahi persetujuan gencatan senjata dan evakuasi pengungsi dari daerah kantong pemberontak di kota Aleppo, Suriah.

Pekan lalu, para menteri luar negeri Turki, Iran dan Rusia, mengadakan pertemuan di Moskow untuk membicarakan Suriah. Menurut Kementerian Luar Negeri Turki, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu berbicara dua kali melalui telepon pekan ini dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. [gp]