Suriah telah mulai menyerahkan informasi mengenai program senjata kimianya kepada sebuah badan PBB, sesuai dengan tenggat yang ditetapkan Rusia dan Amerika Serikat.
Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengatakan pemerintah Suriah telah menyerahkan sebagian daftar inventaris senjata kimianya hari Kamis.
Dalam wawancara dengan VOA hari Jumat, Michael Luhan dari OPCW mengatakan, diharapkan lebih banyak informasi akan diserahkan akhir pekan ini.
Suriah juga diwajibkan menghancurkan semua peralatan dan bahan senjata kimia selambat-lambatnya akhir tahun depan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan jika Suriah tidak mematuhi ketentuan itu, PBB akan mempertimbangkan tindakan hukuman. Kerry mengatakan hari Jumat, ia telah membahas kemungkinan resolusi PBB yang kuat dan tegas dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Luhan mengatakan, langkah berikut OPCW sedianya adalah pertemuan hari Minggu membahas rencana menyangkut senjata kimia Suriah, namun menurutnya pertemuan itu telah ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.
Dalam wawancara dengan VOA hari Jumat, Michael Luhan dari OPCW mengatakan, diharapkan lebih banyak informasi akan diserahkan akhir pekan ini.
Suriah juga diwajibkan menghancurkan semua peralatan dan bahan senjata kimia selambat-lambatnya akhir tahun depan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan jika Suriah tidak mematuhi ketentuan itu, PBB akan mempertimbangkan tindakan hukuman. Kerry mengatakan hari Jumat, ia telah membahas kemungkinan resolusi PBB yang kuat dan tegas dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Luhan mengatakan, langkah berikut OPCW sedianya adalah pertemuan hari Minggu membahas rencana menyangkut senjata kimia Suriah, namun menurutnya pertemuan itu telah ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.