Pemerintah Suriah dan pemberontak yang ingin menumbangkannya hari Senin (15/8) mengerahkan bala bantuan ke kota Aleppo yang terkepung sementara kedua pihak bersiap menghadapi pertempuran menentukan yang berusaha dicegah oleh para diplomat.
Para pengamat mengatakan sebanyak 2.000 pejuang pemerintah sudah tiba di kota yang porak poranda itu sejak Minggu malam menyebabkan pimpinan Pengamat HAM Suriah yang berkantor di Inggris yang memantau perang saudara Suriah memperingatkan bahwa “pertempuran besar di Aleppo”, “tidak bisa dihindarkan”.
Dalam laporan terpisah harian Al-Watan yang pro pemerintah hari Senin melaporkan militer telah mendapat “bantuan kekuatan yang diperlukan” untuk merebut kembalidaerah-daerah kota yang hancur itu setelah mundur akibatgempuran sengit pemberontak hari Sabtu.
Milisi pemberontak termasuk pejuang yang terkait al-Qaida merebut bagian timur kota itu tahun 2012 dan sejak itu bertempur melawan pasukan pemerintah untuk menguasainya.
Para pengamat mengatakan sampai setengah juta warga sipil masih terperangkap di kota itu dan mengatakan sekurangnya 230 warga sipil diketahui tewas di sana selama dua minggu terakhir. [my/al]