Tentara Suriah Rebut Kembali Kota Strategis dari Pemberontak

Tentara Suriah merebut kembali kota strategis Deir Attiyeh dari pemberontak Islamis minggu lalu (foto: dok).

Suriah mengatakan tentaranya telah merebut kembali sebuah kota strategis yang diduduki pemberontak Islamis minggu lalu dekat dengan perbatasan Lebanon.
Media pemerintah Suriah mengatakan pasukan pemerintah menguasai kembali Deir Attiyeh hari Kamis, setelah memukul mundur para jihadis kelompok Al-Nusra Front dan ISIL (Islamic State of Iraq and the Levant).

Deir Attiyeh terletak di kawasan Qalamoun, sebelah utara Damaskus. Kota itu berada di jalur utama antara Damaskus dan Homs di Suriah tengah.

Pemberontak menggunakan Qalamoun sebagai basis untuk membawa masuk pasokan dari Lebanon. Pemerintah Suriah melakukan ofensif selama berminggu-minggu untuk membuat rute-rute pasokan itu tidak terhubung lagi dengan pemberontak.

LSM Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan tentara Suriah “hampir” menguasai sepenuhnya Deir Attiyeh. Mereka mengatakan pertempuran disana menewaskan lima dokter dan empat pekerja medis lainnya.

Juga hari Kamis, tembakan mortir menghantam kedutaan Rusia di Damaskus, menewaskan seorang warga Suriah dan melukai 9 lainnya.

Dalam menanggapi insiden itu, Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Amerika Serikat mengutuk “setiap serangan terhadap perorangan atau sarana yang dilindungi oleh hukum internasional.”

Pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad sedang berupaya memperkuat kedudukannya dalam perang saudara melawan pemberontak selama dua tahun itu menjelang konferensi damai 22 Januari di Jenewa.

Konferensi dukungan PBB itu bertujuan menyatukan pemerintah dan pihak oposisi agar menyelesaikan konflik secara damai dengan menyepakati pembentukan pemerintahan transisi.