Pemerintah Suriah membantah peringatan Menlu Clinton dan menyatakan mereka tidak akan menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri.
Suriah menyatakan tidak akan menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri setelah Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton memperingatkan bahwa isu tersebut tetap merupakan “garis merah” yang bila dilanggar akan langsung memicu intervensi Amerika.
Perdebatan diplomatik ini berlangsung sementara pemerintah Suriah membombardir posisi-posisi pemberontak di kota perbatasan Ras al-Ain, hari Senin, sehingga menewaskan sedikitnya 12 orang dan mendorong Turki untuk segera mengerahkan jet-jet tempurnya ke perbatasan.
Sewaktu berbicara kepada wartawan di Praha, Clinton mengatakan bahwa Amerika “jelas berencana untuk bertindak” jika “bukti yang kredibel” muncul bahwa Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri.
Kementerian Luar Negeri Suriah dengan cepat menanggapi, dengan mengatakan jika memilikinya, Damaskus tidak akan menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri dengan alasan apapun.”Pernyataan itu diberitakan di televisi pemerintah Suriah.
Perdebatan diplomatik ini berlangsung sementara pemerintah Suriah membombardir posisi-posisi pemberontak di kota perbatasan Ras al-Ain, hari Senin, sehingga menewaskan sedikitnya 12 orang dan mendorong Turki untuk segera mengerahkan jet-jet tempurnya ke perbatasan.
Sewaktu berbicara kepada wartawan di Praha, Clinton mengatakan bahwa Amerika “jelas berencana untuk bertindak” jika “bukti yang kredibel” muncul bahwa Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri.
Kementerian Luar Negeri Suriah dengan cepat menanggapi, dengan mengatakan jika memilikinya, Damaskus tidak akan menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri dengan alasan apapun.”Pernyataan itu diberitakan di televisi pemerintah Suriah.