Assad: Suriah Tak Akan Gabung Koalisi Lawan ISIS

Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam wawancara dengan BBC di Damaskus, Senin (9/2).

Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan tidak akan bergabung dalam koalisi pimpinan AS, karena katanya, “kami tak bisa beraliansi dengan negara yang mendukung terorisme.”

Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, ia mendapat informasi tentang serangan-serangan udara pimpinan Amerika terhadap militan ISIS di negaranya, tetapi menegaskan tidak ada kerjasama langsung.

Berbicara kepada BBC di Damaskus, Assad mengatakan ada pertukaran informasi lewat pihak ketiga seperti Irak, tetapi tidak mencakup data taktis. Ia menambahkan Suriah tidak akan bergabung dalam koalisi pimpinan Amerika itu.

Ia mengatakan “kami tidak bisa beraliansi dengan negara yang mendukung terorisme.” Pemerintah Suriah menyebut pihak oposisi di negara itu – yang didukung Barat termasuk Amerika – sebagai “teroris.”

Ia juga menegaskan pasukan Suriah belum pernah menggunakan bom drum sepanjang perang saudara di negaranya yang telah berlangsung hampir empat tahun.

Sejumlah organisasi HAM, termasuk sebuah panel PBB tentang situasi HAM di Suriah, telah menuduh pasukan Suriah menyerang daerah-daerah yang padat warga sipil dengan bom drum dalam serangan membabi buta.

Konflik di Suriah yang pecah bulan Maret 2011 itu dikatakan telah menewaskan lebih dari 200.000 orang.

Hingga Selasa, PBB telah mencatat lebih dari 3,7 juta pengungsi yang melarikan diri ke Turki, Libanon, Yordania, Irak dan Mesir. PBB memperkirakan 7,6 juta orang lainnya mengungsi di dalam Suriah, separuhnya anak-anak.