Ledakan hebat di Suriah, Kamis pagi (27/4) terjadi di dekat Bandara Internasional Damaskus, mengakibatkan kebakaran dan menimbulkan pertanyaan mengenai penyebabnya.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris dan memantau konflik di Suriah, menyatakan ledakan itu tidak terjadi di bandara saja, tetapi juga terdengar di dalam kota Damaskus yang berjarak 25 kilometer dari bandara.
Televisi Lebanon al-Manar yang pro-Hizbullah menyatakan ledakan itu akibat serangan udara oleh pesawat-pesawat tempur Israel, sementara media pemerintah Suriah menyatakan misil-misil Israel menghantam lokasi tersebut.
Menteri Intelijen Israel Yisrael Katz tidak menyatakan Israel bertanggung jawab, tetapi ia mengatakan βini benar-benar sesuai dengan kebijakan yang kami nyatakan maupun yang kami terapkan.β
Sepanjang perang Suriah, yang dimulai pada Maret 2011, Israel telah menyatakan negara itu tidak akan mengizinkan pengiriman senjata dari Iran untuk unit-unit Hizbullah yang bertempur di Suriah.
Pasukan Israel telah berkali-kali melakukan serangan udara atau serangan-serangan lain untuk menghentikan kegiatan semacam itu, di mana militer kerap menolak untuk mengukuhkan tanggung jawabnya atas serangan-serangan tersebut. Hizbullah dan Israel saling bertempur dalam Perang Lebanon tahun 2006.
Para anggota Hizbullah secara terbuka bertempur di Suriah dengan mendukung Presiden Bashar al-Assad sejak 2013. [uh/ab]