Sebuah survei memperlihatkan bahwa lebih dari setengah warga AS menyatakan bahwa imigran ilegal harus dideportasi.
Lebih dari setengah warga Amerika menyatakan bahwa sebagian besar dari atau ke-11 juta imigran ilegal yang berada di negara tersebut harus dideportasi. Fakta yang diperoleh dari hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos itu menegaskan kesulitan-kesulitan yang dihadapi para legislator yang berusaha mereformasi sistem imigrasi Amerika.
Hasil survei daring yang dirilis Rabu (20/2) itu menunjukkan adanya tentangan yang keras untuk melonggarkan undang-undang imigrasi meskipun ada dorongan besar di Kongres sejak 2007.
Tiga puluh persen responden berpendapat, kebanyakan imigran ilegal, dengan beberapa pengecualian, seharusnya dideportasi, sementara 23 persen yakin semua imigran ilegal harus dideportasi.
Hanya lima persen meyakini imigran ilegal seharusnya diizinkan tinggal di Amerika secara legal, dan 31 persen ingin kebanyakan imigran ilegal tetap tinggal di Amerika.
Hasil jajak pendapat ini serupa dengan hasil jajak-jajak pendapat lain dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Julia Clark dari Ipsos, ini menyiratkan bahwa pandangan rakyat Amerika mengenai imigrasi tidak berubah dramatis sejak debat imigrasi menghangat kembali di Kongres bulan lalu.
Hasil survei daring yang dirilis Rabu (20/2) itu menunjukkan adanya tentangan yang keras untuk melonggarkan undang-undang imigrasi meskipun ada dorongan besar di Kongres sejak 2007.
Tiga puluh persen responden berpendapat, kebanyakan imigran ilegal, dengan beberapa pengecualian, seharusnya dideportasi, sementara 23 persen yakin semua imigran ilegal harus dideportasi.
Hanya lima persen meyakini imigran ilegal seharusnya diizinkan tinggal di Amerika secara legal, dan 31 persen ingin kebanyakan imigran ilegal tetap tinggal di Amerika.
Hasil jajak pendapat ini serupa dengan hasil jajak-jajak pendapat lain dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Julia Clark dari Ipsos, ini menyiratkan bahwa pandangan rakyat Amerika mengenai imigrasi tidak berubah dramatis sejak debat imigrasi menghangat kembali di Kongres bulan lalu.