Tingkat kepuasan masyarakat Indonesia terhadap kinerja Presiden Joko Widodo telah mencapai titik tertinggi setelah pemerintah melonggarkan pembatasan COVID-19 bulan lalu, menurut sebuah jajak pendapat pada hari Minggu (23/1).
Hasil yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan kepuasan terhadap presiden Jokowi telah meningkat secara konsisten selama beberapa bulan terakhir hingga mencapai 76,2% pada awal tahun 2023.
"Dalam tiga bulan terakhir, kinerja presiden mengalami peningkatan dalam hal persepsi positif publik dari 62,6% pada September 2022 menjadi 76,2%. Kalau kita lihat dalam tiga bulan terakhir, kenaikannya cukup signifikan," kata direktur eksekutif LSI Djayadi Hanan.
Lonjakan lebih dari 10 poin tersebut menempatkan Jokowi pada tingkat persetujuan masyarakat tertinggi yang pernah dicatat oleh LSI selama masa jabatannya saat ini yang dimulai pada tahun 2014.
"Saya pikir ini sebagian besar karena pencabutan pembatasan sosial (COVID-19) dan penurunan harga BBM," kata Hanan kepada kantor berita Reuters.
"Narasi bahwa ekonomi akan sangat sulit, terutama pada tahun 2023, sudah ada sejak awal tahun lalu," imbuhnya.
BACA JUGA: Mayoritas Publik Setuju Pemberian Bansos Meski PPKM BerhentiPengumuman Jokowi pada bulan Desember tentang berakhirnya pembatasan pandemi disambut dengan baik, kata jajak pendapat itu, karena pembatasan tersebut telah dianggap merugikan perekonomian.
Jajak pendapat LSI, yang dilakukan antara 7-11 Januari 2023 lalu dan melibatkan lebih dari 1.200 responden, juga dilakukan beberapa bulan setelah dimulainya persidangan kasus seorang mantan jenderal polisi Indonesia.
Kasus ini memicu kegemparan publik mengenai dugaan korupsi dan impunitas di dalam tubuh kepolisian, namun fakta bahwa kasus ini dipublikasikan dianggap sebagai tanda bahwa pemerintah setidaknya berusaha mengatasi masalah ini.
LSI mengutip perbaikan dalam persepsi ekonomi dan penegakan hukum sebagai alasan lonjakan rating.
Peringkat jajak pendapat Jokowi tampaknya tidak terpengaruh oleh pengesahan KUHP baru yang kontroversial bulan lalu, dan penerbitan peraturan darurat untuk menggantikan undang-undang ketenagakerjaan.
Jokowi sedang menjalani masa jabatannya yang kedua dan terakhir. Pemilihan berikutnya dijadwalkan pada Februari 2024.
Jajak pendapat hari Minggu (22/1) menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah kandidat yang difavoritkan untuk menggantikan Jokowi, meskipun pencalonannya belum diumumkan.
Kandidat-kandidat utama lainnya adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan. Keduanya telah mengumumkan niat untuk mencalonkan diri. [vm/ka]