Survei: Mayoritas Warga AS Dukung Vaksinasi Wajib

Seorang anak divaksinasi MMR di sebuah klinik Shiloh, Ohio, sementara anak-anak lain menunggu giliran. (Foto: Dok)

Sebanyak 78 persen responden mengatakan semua anak-anak seharusnya divaksinasi kecuali ada risiko kesehatan langsung untuk mereka dari vaksinasi.

Mayoritas besar warga Amerika mendukung vaksinasi wajib untuk anak-anak, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos Selasa (24/2), menunjukkan bahwa mereka tidak bergeming meski beberapa anggota senior Partai Republik menyatakan kekhawatiran suntikan-suntikan medis dapat menyebabkan autisme.

Sebanyak 78 persen responden dalam survei daring tersebut mengatakan semua anak-anak seharusnya divaksinasi kecuali ada risiko kesehatan langsung untuk mereka dari vaksinasi.

Hanya 13 persen yang menolak vaksinasi. Jumlah responden adalah 6.012 orang yang diwawancarai secara daring pada 4-23 Februari.

Senator Partai Republik, Rand Paul, yang merupakan dokter mata dan kandidat presiden potensial untuk 2016, bulan ini membangkitkan kembali kontroversi panjang mengenai vaksinasi ketika ia mengatakan telah mendengar kasus-kasus di mana vaksin menyebabkan kelainan mental.

Gubernur New Jersey Chris Christie, juga berharap menjadi kandidat presiden, mengatakan para orangtua memerlukan pilihan. Namun juru bicaranya kemudian mengatakan Gubernur percaya anak-anak harus divaksinasi melawan campak.

Campak telah dianggap hilang dari AS pada 2000, tapi wabahnya muncul lagi mulai dari California pada Desember, yang menyoroti gerakan anti-vaksinasi yang berbasis sebagian besar di California dan barat laut Pasifik.

Teori-teori yang mengaitkan vaksin dan autisme telah membuat sejumlah orangtua menolak anak-anaknya divaksinasi, meski setelah teori-teori itu dipatahkan.