Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo mengatakan Prabowo Subianto menempati urutan teratas atau 14,7 persen seandainya pemilihan presiden dilaksanakan hari ini. Disusul kemudian Ganjar Pranowo 11 persen dan Anies Baswedan 7,7 persen. Survei ini melibatkan 1.220 responden pada 8 Oktober - 4 November 2021 dengan tingkat kesalahan kurang lebih 2,9 persen.
"Nama Prabowo, Ganjar, dan Anies itu cukup konsisten ada di peringkat teratas. Namun ada penurunan tren, selama setahun Prabowo dari 19,7 persen menjadi 14,7 persen," jelas Rio Prayogo dalam konferensi pers daring, Senin (15/11/2021).
Persentase 19,7 persen merupakan elektabilitas Prabowo pada survei PRC Desember 2020, lebih tinggi dibandingkan hasil survei ini. Senada, elektabilitas Anies juga mengalami penurunan dari 11,8 persen pada Desember 2020 menjadi 7,7 persen pada survei ini, berbeda dengan Ganjar Pranowo yang sama sebesar 11 persen.
Menurutnya, penurunan elektabilitas Prabowo tersebut dikarenakan masyarakat semakin banyak pilihan calon presiden lainnya seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan presiden 2024.
"Contohnya agresitifitas sosialisasi melalui darat dan media sosial itu, mereka bisa mengurangi ceruk pemilih Prabowo," tambahnya.
Sementara kandidat calon wakil presiden, nama Sandiaga Uno menempati urutan teratas dengan 12,5 persen, disusul Anies Baswedan 6,1 persen dan Ganjar Pranowo 6,1 persen.
Hasil survei ini juga menunjukkan pemilih muda (17-39 tahun) atau Gen Z dan milenial tidak jauh berbeda dengan kelompok pemilih lainnya dengan tiga teratas kandidat calon presiden yaitu Prabowo, Ganjar Pranowo, dan Joko Widodo. Adapun Anies Baswedan menempati urutan keempat pilihan pemilih muda, dan untuk wakil presiden nama Sandiaga Uno masih teratas, disusul Ganjar dan Anies Baswedan.
Analis senior Drone Emprit, Yan Kurniawan mengatakan popularitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di media sosial Twitter pada 16 Oktober-14 November 2021 relatif sama dengan hasil survei. Namun, untuk Prabowo Subianto tidak populer karena dinilai bukan menjadi bagian pemilih muda yang kerap menggunakan Twitter.
"Anies Baswedan populer itu tidak hanya disokong pendukung, tapi juga diserang oleh para haters. Ketika para pendukung mengkampanyekan, terus yang nolak menyerang. Akhirnya Anies lebih populer dibandingkan Ganjar," tutur Yan Kurniawan, Senin (15/11/2021).
Yan menambahkan popularitas Anies berbeda dengan Ganjar Pranowo yang rendah penolakan di kanal Twitter. Sementara tokoh-tokoh lain yang cukup populer di platform ini yaitu Erick Thohir, Luhut Binsar Panjaitan, Puan Maharani, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Your browser doesn’t support HTML5
Kata Yan, Erick Thohir juga menjadi calon presiden alternatif karena memiliki potensi dukungan meskipun sedang disorot publik karena diduga terlibat dalam bisnis pengadaan PCR Covid-19.
"Untuk AHY adalah ketua umum parpol yang solid didukung jaringan kader partainya. Jadi ketika AHY membangun pernyataan langsung dijaga kader partainya. Ini menarik karena saya tidak jumpai di partai lainnya," tambahnya.
Kendati demikian, Yan Kurniawan menjelaskan popularitas para tokoh tersebut kemungkinan masih dapat berubah pada periode-periode berikutnya. [sm/lt]