VOA - Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya yang bertajuk "Kecenderungan Elektabilitas Calon Presiden". Dalam survei itu nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kian unggul dibanding para pesaing utamanya yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.
Survei itu dilakukan secara tatap muka pada 5 sampai 13 Agustus 2022 terhadap 1220 responden yang dipilih secara acak dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan tingkat kesalahan 3,1 persen.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mengatakan dalam semua simulasi Ganjar unggul atas semua tokoh yang potensial maju sebagai calon presiden pada pilpres mendatang.
"Ganjar Pranowo berada dalam urutan paling atas dengan dukungan 17,6 persen secara spontan. Kemudian, disusul Prabowo Subianto 12,6 persen. Berikutnya, Anies Baswedan 9,1 persen dan Ridwan Kamil 4,3 persen," katanya dalam rilis SMRC, Senin (21/8).
Deni menjelaskan dukungan spontan untuk Ganjar mengalami penguatan. Dari Maret 2021 ke Agustus 2022, dukungan spontan untuk Ganjar naik dari 6,1 persen menjadi 17,6 persen. Sementara itu, dukungan untuk Prabowosedikit turun dari 13,4 persen menjadi 12,6 persen, sedangan dukungan untuk Anies naik dari 5,4 persen menjadi 9,1 persen pada periode yang sama.
"Ini kecenderungan ada perpindahan dukungan dari pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ganjar. Ini seiring di mana Ganjar semakin dekat dengan Pak Jokowi akhir-akhir ini dalam beberapa kesempatan. Mungkin itu ditangkap oleh publik bahwa Pak Jokowi kelihatan mendukung Ganjar," jelasnya.
Lanjut Deni, kenaikan dukungan signifikan terhadap Ganjar setidaknya karena tiga faktor. Pertama, Ganjar konsisten menjadi tokoh yang lebih lebih disukai dibanding lawan-lawannya yang kompetitif. Kedua, Ganjar terus dikenal publik secara perlahan-lahan. Ketiga, kedekatan dan interaksi dengan Jokowi belakangan ini turut menjadi faktor pendongkrak elektabilitas Ganjar.
"Pendukung Jokowi larinya ke mana ketika tidak ada nama Pak Presiden? Ternyata menunjukkan arah dukungan kepada Ganjar yang lebih kuat dibandingkan Puan Maharani, Prabowo, dan Anies. Maka Ganjar saya kira mendapatkan keuntungan dari berpindahnya dukungan pemilih Jokowi ke Gubernur Jawa Tengah itu," pungkasnya.
Menurut pengamat politik Ray Rangkuti, sosok seperti Ganjar, Prabowo, dan Anies memang merupakan tokoh populer dengan tingkat elektabilitas yang paling tinggi dari sekian banyak kandidat capres untuk tahun 2024. Kendati demikian, ada sejumlah tokoh yang perlahan-lahan elektabilitasnya mulai menyeruak naik.
"Meskipun naik tapi tidak terlalu tinggi kecuali Ganjar kenaikan relatif agak bagus tapi dua tokoh lain seperti Anies dan Prabowo relatif agak tertahan. Lalu, muncul nama-nama baru seperti Erick Thohir dan Ridwan Kamil yang mulai merangsek naik," katanya kepada VOA, Selasa (22/8).
Namun, Ray menilai beberapa kelompok masyarakat dan pemilih akan mulai mencari figur alternatif dari ketiga sosok populer tersebut. Pasalnya, sampai saat ini ketiga tokoh dengan elektabilitas tinggi tersebut belum menjelaskan apa yang akan dilakukan jika maju sebagai capres.
Your browser doesn’t support HTML5
"Kalau itu terjadi mungkin akan muncul figur underdog sesuai dengan isu yang digadang-gadang," ucapnya.
Ray pun memprediksi dalam beberapa waktu ke depan akan muncul figur baru yang akan mendapatkan perhatian publik.
"Bisa jadi figur-figur yang ada sekarang kalau situasinya seperti saat ini justru akan menemukan titik jenuh. Masyarakat jenuh dan tidak melihat sesuatu yang bisa disandarkan masa depan negara ini kepada mereka (sosok populer). Lalu mereka akan mencari figur lain," pungkasnya. [aa/ab]