Pemimpin demokrasi Burma Aung San Suu Kyi menerima penghargaan 'Congressional Gold Medal' dalam upacara di Gedung Kongres AS hari Rabu.
Aung San Suu Kyi dianugerahi penghargaan itu pada tahun 2008 ketika ia masih berada dalam tahanan rumah.
Aung San Suu Kyi mengucapkan terima kasih kepada Amerika atas dukungan selama bertahun-tahun pada gerakan demokrasi di Burma di bawah pemerintahan militer. Suu Kyi optimis negaranya kini berada pada jalur menuju kebebasan dan demokrasi.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, mantan ibu negara Laura Bush dan para anggota Kongres Amerika memuji Aung San Suu Kyi atas keberanian dan ketekunannya selama 14 tahun berada dalam tahanan rumah.
Pemimpin DPR dari Partai Demokrat Nancy Pelosi mengatakan kehadiran Suu Kyi di Amerika setelah bertahun-tahun berada dalam tahanan rumah merupakan hal luar biasa dan menunjukkan tanda perbaikan di Burma.
Pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnel mengatakan pemenang Nobel itu telah melakukan banyak hal demi reformasi demokrasi dan pelaksanaan hak asasi di seluruh dunia.
Aung San Suu Kyi kemudian mengadakan pertemuan tertutup dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih.
Perjuangan panjang Aung San Suu Kyi melawan para pemimpin militer Burma telah menerima dukungan bipartisan di Amerika. Pemimpin di Senat dari Partai Republik Mitch McConnell menyebut Suu Kyi sebagai “perempuan yang sangat berani”.
“Jika bukan karena tekad dan keyakinan perempuan pemberani ini, reformasi demokrasi di bawah junta Burma mungkin tak akan tercapai. Tetapi pada bulan November 2010, kita semua termotivasi ketika Suu Kyi akhirnya dibebaskan dari tahanan rumah,” ujar Senator McConnell.
Setelah upacara penyerahan penghargaan tersebut, Aung San Suu Kyi bertemu empat mata dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih.
Aung San Suu Kyi mengucapkan terima kasih kepada Amerika atas dukungan selama bertahun-tahun pada gerakan demokrasi di Burma di bawah pemerintahan militer. Suu Kyi optimis negaranya kini berada pada jalur menuju kebebasan dan demokrasi.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, mantan ibu negara Laura Bush dan para anggota Kongres Amerika memuji Aung San Suu Kyi atas keberanian dan ketekunannya selama 14 tahun berada dalam tahanan rumah.
Pemimpin DPR dari Partai Demokrat Nancy Pelosi mengatakan kehadiran Suu Kyi di Amerika setelah bertahun-tahun berada dalam tahanan rumah merupakan hal luar biasa dan menunjukkan tanda perbaikan di Burma.
Pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnel mengatakan pemenang Nobel itu telah melakukan banyak hal demi reformasi demokrasi dan pelaksanaan hak asasi di seluruh dunia.
Aung San Suu Kyi kemudian mengadakan pertemuan tertutup dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih.
Perjuangan panjang Aung San Suu Kyi melawan para pemimpin militer Burma telah menerima dukungan bipartisan di Amerika. Pemimpin di Senat dari Partai Republik Mitch McConnell menyebut Suu Kyi sebagai “perempuan yang sangat berani”.
“Jika bukan karena tekad dan keyakinan perempuan pemberani ini, reformasi demokrasi di bawah junta Burma mungkin tak akan tercapai. Tetapi pada bulan November 2010, kita semua termotivasi ketika Suu Kyi akhirnya dibebaskan dari tahanan rumah,” ujar Senator McConnell.
Setelah upacara penyerahan penghargaan tersebut, Aung San Suu Kyi bertemu empat mata dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih.