Direktur komunikasi militer Swedia, Erik Lagerstedt, mengatakan beberapa kapal itu dipulangkan ke pangkalan untuk “perawatan”, sementara operasi intelijen selama enam hari itu memasuki tahap baru.
Militer Swedia melancarkan operasi anti-kapal selamnya yang terbesar sejak tahun-tahun terakhir Perang Dingin setelah menerima sejumlah laporan kredibel tentang aktivitas pihak asing di bawah laut di kawasan yang terhampar mulai dari Stockholm, ibukotanya, hingga Laut Baltik.
Ada spekulasi bahwa kapal asing yang gambarnya terambil di bawah laut dekat Stockholm itu adalah kapal selam mini milik Rusia, tetapi pihak berwenang Swedia belum menuduh Rusia ataupun negara lainnya atas penyusupan itu.
Lagerstedt mengatakan awak kapal-kapal yang ditarik itu akan tetap dalam status siaga dan berada di dalam kapal. Katanya, upaya pencarian kapal itu juga terus dilanjutkan dari darat dan udara.