Tim SAR Filipina berjuang melawan ombak besar dalam mencari puluhan orang yang hilang dalam tenggelamnya sebuah kapal feri di lepas pantai provinsi Cebu.
Menurut para pejabat Filipina, 38 orang dikukuhkan tewas dengan 82 belum ditemukan, setelah tubrukan antara sebuah kapal feri dan sebuah kapal barang Jumat malam.
Hari Sabtu, cuaca buruk membuat para penyelam menghentikan pencarian korban yang diduga masih hidup dan terjebak dalam kapal feri yang berada 30 meter di bawah permukaan laut di dekat pelabuhan Cebu. Pencarian dilakukan kembali Minggu pagi.
Kapal feri St. Thomas Aquinas bertubrukan dengan kapal barang Sulpicio Express 7 yang berbobot mati 11 ribu ton sekitar dua kilometer di lepas pantai, hampir 600 kilometer di barat daya Manila.
Kapten kapal memerintahkan agar penumpang meninggalkan feri, dan banyak orang sempat mengenakan pelampung dan melompat ke laut dalam kegelapan malam. Kapal feri berumur 40 tahun dengan lebih dari 800 penumpang dan awak itu tenggelam dalam beberapa menit.
Ratusan orang berhasil diselamatkan.
Hari Sabtu, cuaca buruk membuat para penyelam menghentikan pencarian korban yang diduga masih hidup dan terjebak dalam kapal feri yang berada 30 meter di bawah permukaan laut di dekat pelabuhan Cebu. Pencarian dilakukan kembali Minggu pagi.
Kapal feri St. Thomas Aquinas bertubrukan dengan kapal barang Sulpicio Express 7 yang berbobot mati 11 ribu ton sekitar dua kilometer di lepas pantai, hampir 600 kilometer di barat daya Manila.
Kapten kapal memerintahkan agar penumpang meninggalkan feri, dan banyak orang sempat mengenakan pelampung dan melompat ke laut dalam kegelapan malam. Kapal feri berumur 40 tahun dengan lebih dari 800 penumpang dan awak itu tenggelam dalam beberapa menit.
Ratusan orang berhasil diselamatkan.