Kapal feri “St Thomas Aquinas” berpenumpang 870 orang bertabrakan dengan kapal kargo berbobot 11 ribu ton “Sulpico Express 7” di dekat Cebu City, FIlipina, Jumat malam (16/8).
Tim penyelam berupaya mencari lebih dari 200 orang yang hilang di Filipina Tengah, menyusul tabrakan sebuah kapal penumpang dengan kapal kargo dan dengan cepat tenggelam di pesisir propinsi Cebu, Jum’at malam (16/8).
Sedikitnya 26 orang tewas, sementara sejumlah orang yang belum dipastikan jumlahnya diyakini terjebak di dalam feri yang kini berada 30 meter di bawah permukaan air laut itu.
Tim SAR Penjaga Pantai bersama para nelayan dan warga sekitar dengan menggunakan kapal-kapal kecil berhasil menyelamatkan lebih dari 600 orang di tengah kegelapan malam.
Kapal feri “St Thomas Aquinas” dipadati 870 penumpang dan awak kapal ketika bertabrakan dengan kapal kargo “Sulpico Express 7” yang berbobot 11 ribu ton di dekat Cebu City. Kapal feri itu tenggelam dalam waktu setengah jam setelah kapten kapal memerintahkan penumpang dan awak meninggalkan kapal itu. Banyak orang sempat menggunakan pelampung penyelamat dan terjun ke laut yang gelap. Termasuk diantara mereka sejumlah anak-anak dan bayi.
Ratusan orang tewas setiap tahun dalam kecelakaan-kecelakaan kapal ferry di Filipina. Bencana laut terparah yang tercatat di dunia adalah ketika 4.375 penumpang dan awak kapal ferry “Dona Paz” tewas bulan Desember 1987 ketika kapal naas itu bertabrakan dengan kapal kargo di Laut Sibuyan. Hanya 26 orang yang berhasil selamat dalam kecelakaan dahsyat itu.
Sedikitnya 26 orang tewas, sementara sejumlah orang yang belum dipastikan jumlahnya diyakini terjebak di dalam feri yang kini berada 30 meter di bawah permukaan air laut itu.
Tim SAR Penjaga Pantai bersama para nelayan dan warga sekitar dengan menggunakan kapal-kapal kecil berhasil menyelamatkan lebih dari 600 orang di tengah kegelapan malam.
Kapal feri “St Thomas Aquinas” dipadati 870 penumpang dan awak kapal ketika bertabrakan dengan kapal kargo “Sulpico Express 7” yang berbobot 11 ribu ton di dekat Cebu City. Kapal feri itu tenggelam dalam waktu setengah jam setelah kapten kapal memerintahkan penumpang dan awak meninggalkan kapal itu. Banyak orang sempat menggunakan pelampung penyelamat dan terjun ke laut yang gelap. Termasuk diantara mereka sejumlah anak-anak dan bayi.
Ratusan orang tewas setiap tahun dalam kecelakaan-kecelakaan kapal ferry di Filipina. Bencana laut terparah yang tercatat di dunia adalah ketika 4.375 penumpang dan awak kapal ferry “Dona Paz” tewas bulan Desember 1987 ketika kapal naas itu bertabrakan dengan kapal kargo di Laut Sibuyan. Hanya 26 orang yang berhasil selamat dalam kecelakaan dahsyat itu.