Pihak berwenang Yunani, pada Rabu (1/3), telah menangkap kepala stasiun yang bertugas di stasiun dekat dengan lokasi tabrakan antara kereta penumpang dan kereta barang yang menewaskan 43 orang dan melukai 85 lainnya.
Lembaga penyiaran pemerintah ERT mengatakan kepala stasiun di Larissa, yang terletak 32 kilometer di sebelah selatan dari lokasi kejadian, ditahan setelah pihak berwenang mewawancarainya. Namun, mereka belum mengungkapkan alasan penangkapan itu.
BACA JUGA: PM Yunani Bertekad Selidiki Kecelakaan Kereta Api yang Tewaskan 38 OrangSejumlah media Yunani melaporkan bahwa kepala stasiun tersebut telah mengarahkan kereta barang ke jalur yang sama yang dilalui oleh kereta penumpang sebelum insiden tersebut terjadi pada Selasa (28/2) malam. Sejumlah pejabat masih belum mengonfirmasi akan laporan tersebut.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis berjanji “komite pakar independen” akan menyelidiki tabrakan kereta api di bagian utara Yunani yang menewaskan sedikitnya 43 orang dan melukai 85 orang itu.
Dua kereta api bertabrakan di Lembah Tempe pada Selasa malam dan meremukkan gerbong-gerbong yang mengangkut sedikitnya 350 penumpang. Insiden tersebut merupakan kecelakaan kereta api terburuk di negara itu.
Belum jelas mengapa kedua kereta api yang berasal dari arah berlawanan dapat berada di rel yang sama di dekat lembah sungai yang terletak sekitar 380 kilometer di utara Athena.
Menteri Perhubungan Kostas Karamanlis menyatakan ia bertanggung jawab atas tragedi itu dan mengumukan pengunduran dirinya.
Perdana Menteri Mitsotakis juga mengunjungi lokasi kecelakaan. Sebelumnya, ia dikutip mengatakan kecelakaan itu adalah "tragedi yang tak terbayang."
Pemerintah mengumumkan tiga hari berkabung mulai Rabu, sementara di Brussel, bendera diturunkan setengah tiang di luar gedung Uni Eropa untuk memperingati insiden tersebut. [ka/jm/rs]