Taiwan, Selasa (16/11), menyatakan akan memperhatikan dengan cermat interaksi antara AS dan China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou pada konferensi pers mingguan di Taipei mengatakan, “Pemerintahan Biden telah berulang kali menegaskan bahwa komitmen AS terhadap Taiwan sangat kukuh, dan kami akan terus memperhatikan dengan cermat interaksi antara AS dan China.” Ia mengacu pada pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
Meskipun kedua pemimpin membuka pertemuan dengan sapaan bersahabat, mereka bertemu pada waktu ketegangan meningkat dalam hubungan AS-China.
BACA JUGA: Biden dan Xi Bertemu dalam Pertemuan Puncak Virtual BersejarahBiden telah mengkritik Beijing atas pelanggaran HAM terhadap warga Uighur di China Barat Laut, penindasan protes demokratis di Hong Kong, agresi militer terhadap Taiwan yang berpemerintahan sendiri dan banyak lagi. Sementara itu, wakil-wakil Xi telah mengecam Gedung Putih atas campur tangan dalam apa yang dianggap sebagai masalah internal China.
Pada Juni lalu, Taiwan menerima 750 ribu dosis vaksin COVID-19 dari AS sebagai bagian dari upaya Biden untuk berbagi puluhan juta dosis di seluruh dunia. Senator partai Demokrat Tammy Duckworth dengan menumpangi pesawat militer C-17 tiba di Taiwan untuk mengirimkan vaksin tersebut bersama dengan senator Demokrat lainnya, Christopher Coons dan senator dari partai Republik Dan Sullivan.
Kunjungan mereka menekankan dukungan bipartisan AS untuk Taiwan, pulau demokratis yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya yang membelot. [uh/lt]