Taiwan melihat dua kapal perang Rusia di lepas pantai timurnya pada Selasa (27/6) dan mengirim pesawat dan kapalnya sendiri untuk berjaga-jaga, kata kementerian pertahanan pulau itu.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (27/6) malam, kementerian itu mengatakan kedua fregat itu berlayar ke arah utara di lepas pantai timur Taiwan dan kemudian "berangkat dari zona respons kami" ke arah tenggara di lepas kota pelabuhan Suao, yang merupakan basis utama bagi angkatan laut utama Taiwan.
Militer Taiwan mengirim pesawat dan kapal untuk berjaga-jaga dan mengaktifkan sistem rudal berbasis pantai, tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kantor berita Rusia Interfax melaporkan pada Selasa (27/6) bahwa detasemen kapal Armada Pasifik Rusia memasuki bagian selatan Laut Filipina untuk melakukan tugas sebagai bagian dari jalur laut jarak jauh.
Taiwan bergabung dengan Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya untuk menerapkan sanksi luas terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina.
Taiwan yang diperintah secara demokratis, yang dipandang China sebagai wilayahnya sendiri, selama tiga tahun terakhir secara teratur melaporkan kapal Angkatan Laut dan pesawat Angkatan Udara China beroperasi di sekitar wilayah pulau itu. Hal tersebut dilakukan saat Beijing berusaha menegaskan klaim teritorialnya.[ah/rs]