Taiwan Protes setelah Kapal Wisata China Berlayar Dekat Pulau Kinmen

  • Associated Press

Sekumpulan kapal terlihat berada di pelabuhan di Kinmen, Taiwan, pada 21 Februari 2024. (Foto: Reuters/Ann Wang)

Taiwan, pada Selasa (19/3), memprotes tindakan China yang meluncurkan kapal wisata, ketika ketegangan meningkat di sekitar kepulauan Kinmen, yang terletak tak jauh dari pesisir China, tetapi dikendalikan oleh Taiwan.

Media Taiwan melaporkan kapal tersebut, Raja Xia, membawa 11 awak dan 23 penumpang, ditumpangi oleh penjaga pantai China dan berlayar selama sekitar 32 menit pada hari Senin (18/3). Penjaga pantai Taiwan mengawal kapal tersebut kembali ke Kinmen, dan kemudian kapal itu melanjutkan perjalanan wisatanya.

Perdana Menteri Taiwan Chen Chien-jen mengatakan negaranya tengah berupaya untuk meredakan ketegangan di wilayah tersebut, yang telah meningkat akibat aktivitas militer China yang semakin intensif menyusul pemilu yang berlangsung di Taiwan.

China tengah meningkatkan patroli di perairan lepas pantai kepulauan Kinmen Taiwan, beberapa hari setelah dua nelayan asal China tenggelam ketika dikejar oleh penjaga pantai Taiwan, yang menuduh kapal itu melakukan pelanggaran.

Penjaga pantai Taiwan mengatakan, sebuah perahu yang membawa empat orang tengah menangkap ikan sekitar satu mil dari Kinmen, yang diklaim Taiwan sebagai daerah terlarang dan khusus ditujukan untuk kepentingan militer. Kapal itu terbalik ketika terjadi pengejaran.

BACA JUGA: Taiwan Perintahkan Garda Pantai China Putar Balik

Kerabat korban tiba di Kinmen untuk memimpin upacara pemakaman tradisional dan membawa pulang jenazah mereka untuk dikremasi. Kedua nelayan yang selamat juga dikirim kembali ke China, menurut Kantor Berita Pusat resmi Taiwan.

China menyalahkan Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan atas kematian para nelayan itu. Pihaknya mengatakan bahwa tidak ada wilayah perairan yang “dilarang.”

Juru bicara penjaga pantai China mengatakan pada Minggu (17/3) divisi Fujian mereka akan memonitor secara berkala wilayah perairan di pesisir selatan Xiamen — yang dapat dilihat dari Kinmen — untuk memperkuat penegakan hukum maritim.

Kementerian Luar Negeri China menolak untuk menjawab pertanyaan terkait hal tersebut, dan mengatakan bahwa hal itu bukanlah “isu diplomatik.”

Baik nelayan dari China maupun Taiwan secara berkala berlayar di sekitar wilayah perairan Kinmen. [ps/rs]