Taj Mahal yang dikenal sebagai Monumen Cinta, menjadi sasaran serangan politik di India. Beberapa anggota partai sayap kanan yang memerintah, Bharatiya Janata, mengklaim mausoleum yang dibangun oleh seorang raja Muslim tidak mencerminkan budaya bangsa India.
Serangan paling baru muncul pekan ini dari anggota Parlemen, Sangeet Som dari Bharatiya Janata yang menyebut monumen dari abad ke-17 itu “noda dalam budaya bangsa India yang dibangun oleh pengkhianat.”
Namun Som bukan yang pertama yang menyerang mausoleum yang dibangun Raja Mogul Shah Jahan di Kota Agra sebagai kenangan bagi istri kesayangannya.
Pemerintah Federal pimpinan Perdana Menteri Modi juga dituduh mencoba menulis ulang buku sejarah terutama di bagian-bagian yang menyangkut pemimpin-pemimpin Muslim zaman pertengahan di India. [al]