Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan tampaknya tidak ada yang selamat dalam kecelakaan pesawat yang jatuh di pegunungan Alpine. Pesawat membawa 150 orang, 144 penumpang termasuk dua bayi, dua pilot dan empat awak.
Pesawat Airbus ini dioperasikan oleh Germanwings, cabang low cost carrier Lufthansa, dan sedang dalam perjalanan dari Barcelona ke Duesseldorf.
Eric Ciotti, kepala dewan regional di Perancis bagian selatan, mengatakan tim SAR sedang menuju lokasi jatuhnya pesawat di Meolans-Revels, dekat resor ski populer Pra Loup.
Laporan terakhir menyebutkan pesawat Airbus A320 Germanwings tersebut tidak pernah mengirimkan sinyal sedang berada dalam kesulitan. Kontak dengan menara kontrol lalu lintas putus pada pukul 10:30 waktu setempat. Kombinasi dari hilangnya kontak dan turunnya ketinggian penerbangan pesawat membuat menara pemantau menyatakan pesawat berada dalam keadaan bahaya. Germanwings mengatakan ketinggian pesawat menurun dengan tajam dalam waktu delapan menit dan kehilangan kontak dengan menara pengawas pada ketinggian sekitar 18.000 meter.
Juru bicara otoritas Penerbangan Sipil Perancis, Eric Heraud, mengatakan enam penyelidik dari Biro Penyelidikan Kecelakaan (BEA) sedang menuju lokasi kecelakaan dari Perancis. Seorang penyelidik sudah lebih dulu sampai di lokasi.
Kecelakaan terjadi di daerah terpencil
Pierre-Henry Brandet, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Perancis, mengatakan kepada televisi BFM bahwa ia memperkirakan operasi SAR yang "panjang dan sangat sulit" karena lokasi kecelakaan yang terpencil. Pejabat berwenang mengatakan puing-puing dari pesawat sudah terlihat dari udara dengan helikopter.
Kapten Benoit Zeisser dari kepolisian Digne-le-Bains mengatakan ketika pesawat lepas landas, cuaca mendung, tapi awan tampak rendah dan tidak diperkirakan akan ada gangguan dalam penerbangan. Ia mengatakan kepada jaringan berita iTele ia belum dapat berkomentar mengenai keadaan di lokasi kecelakaan.
Di antara mereka yang berada di pesawat, 67 di antaranya adalah warga negara Jerman, 45 lainnya warga negara Spanyol.
"Ini adalah tragedi di tanah kita," ujar Presiden Perancis Francois Hollande. Pemerintah Perancis, Jerman dan Spanyol akan bekerja sama dalam penyelidikan.
Sebagian materi laporan ini berasal dari AP.