Tak Bisa Gunakan Pesawat, Pelajar Belanda Pulang dengan Berlayar

Para remaja Belanda, peserta pelayaran trans-Atlantik di masa karantina pandemi corona, bersorak di atas kapal mereka "Wylde Swan" setibanya di pelabuhan Harlingen, Belanda utara, Minggu, 26 April 2020. (Foto AP / Peter Dejong)

Satu kelompok terdiri dari 25 pelajar SMA Belanda kembali ke negara mereka hari Minggu (26/4) setelah melakukan pelayaran trans-Atlantik selama lima pekan karena wabah virus corona.

Para pelajar berusia 14 hingga 17 tahun dengan pengalaman berlayar yang sangat sedikit itu diawasi oleh 12 awak berpengalaman di bawah Christophe Meijer, direktur yacht "Wylde Swan" dan tiga guru pendamping mereka sewaktu sedang dalam pelajaran dengan berlayar di Karibia.

Meijer mengatakan, “Murid-murid ini dikarantina dari 18 Maret hingga dua pekan berikutnya. Kami memeriksa semuanya, mengukur suhu tubuh mereka. Setiap batuk dan bersin dicatat dan setelah 14 hari, kami tahu tidak ada corona di Wylde Swan.”

Bukannya terbang pulang ke Belanda dari Kuba, kelompok ini malah berlayar ke Harlingen, pelabuhan di bagian Utara Belanda, menempuh perjalanan hampir 7.000 kilometer dengan kapal sepanjang 60 meter itu.

Para pelajar itu dijemput satu per satu oleh orang tua dan saudara-saudara mereka yang memarkir mobil mereka di sisi kapal tersebut untuk mematuhi aturan social distancing. [uh/ab]