Pihak berwenang mengatakan, Selasa (29/6), bahwa Wakil Perdana Menteri Australia didenda karena tidak mengenakan masker di sebuah pom bensin. Kelalaian itu dianggap sebagai pelanggaran terhadap aturan pencegahan pandemi COVID-19. Dia menjadi tokoh paling berkuasa di negara itu yang menghadapi denda akibat ketidakpatuhan.
Kantor berita Reuters melaporkan Barnaby Joyce, yang kembali sebagai pemimpin mitra koalisi National seminggu sebelumnya, terlihat oleh seorang anggota masyarakat sedang membayar pembelian bahan bakar minyak (BBM) tanpa mengenakan masker. Polisi mengatakan Joyce saat itu berada di daerah pemilihannya sekitar 500 km utara Sydney pada Senin (28/6).
Orang itu kemudian menelepon Crime Stoppers, sebuah hotline darurat. Kemudiann, para petugas mendatangi stasiun pengisin BBM tersebut. "Penyelidikan mengungkapkan seorang pria berusia 54 tahun tidak mengenakan masker wajah saat berada di toko,” kata polisi negara bagian New South Wales dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Sydney ‘Lockdown’ Karena Lonjakan Kasus COVIDJoyce, yang tidak disebutkan namanya dalam pernyataan polisi, didenda A$200 ($151) karena melanggar aturan kesehatan masyarakat dengan tidak mengenakan "masker wajah yang pas saat berada di area dalam ruangan ritel/tempat bisnis.
Seorang juru bicara Joyce tidak segera dapat dimintai komentar, tetapi dia mengonfirmasi insiden itu dalam sebuah wawancara pada Senin (28/6) dengan stasiun televisi Sky News, milik News Corp.
Joyce mengaku dia sedang dalam perjalanan ke bandara ketika menyadari bahwa dia lupa mengisi BBM untuk pasangannya, "mengisi BBM, masuk, 30 detik kemudian saya membayar $200 karena saya tidak memakai salah satu dari ini (masker)," katanya kepada televisi itu, menurut laporan koran News Corp.
BACA JUGA: Terkait Pandemi, Australia Perketat Pembatasan di SydneyInsiden tersebut menambah daftar tokoh masyarakat yang membayar denda karena melanggar aturan pencegahan penyebaran virus corona. .
Pada April 2020, menteri seni New South Wales mengundurkan diri setelah didenda 1.000 dolar Australia karena melanggar perintah tinggal di rumah pada hari-hari awal penerapan tanggap anti-coronavirus negara itu. [na/ft]