Penguasa Taliban Afghanistan hari Rabu (1/2) menolak tuduhan bahwa wilayah mereka digunakan dalam pemboman masjid pekan ini di Pakistan. Taliban mendesak negara tetangga itu untuk menyelidiki secara menyeluruh tindakan teror itu sebelum menyalahkan lainnya.
Menteri Luar Negeri Taliban Afghanistan, Amir Khan Muttaqi mengatakan dalam sebuah pertemuan di ibu kota, Kabul, pejabat Pakistan harus mencari solusi untuk tantangan keamanan mereka secara lokal dan berhenti “menabur benih permusuhan” antara kedua negara Islam itu.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman hari Senin di sebuah masjid yang penuh sesak, di markas polisi provinsi yang dijaga ketat di kota Peshawar, Pakistan itu.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Beberapa Tersangka Pengeboman Masjid di PakistanLedakan itu menewaskan lebih dari 100 jemaah, sebagian besar polisi, melukai lebih banyak lagi dan menghancurkan lantai atas gedung. Pihak berwenang Pakistan dengan cepat menyalahkan Taliban Pakistan yang juga disebut Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP) yang dilarang, atas apa yang mereka katakan sebagai serangan bom bunuh diri.
"Wilayah kami terbiasa dengan perang dan ledakan bom. Namun kami belum pernah melihat dalam 20 tahun terakhir, seorang pembom bunuh diri meledakkan atap masjid dan membunuh ratusan orang,” kata Muttaqi hari Rabu.
Ia menggaungkan kecurigaan dan pertanyaan yang diajukan oleh para pengecam di Pakistan setelah kehancuran besar yang disebabkan oleh ledakan itu. [ps/lt]