Serangan Taliban Tewaskan Gubernur Distrik Afghanistan

Peta Afghanistan dan Pakistan.

Hamidullah Haqjo, sedang mengunjungi pos-pos keamanan terdepan di distrik Ashkhamish pada Minggu pagi, ketika kendaraannya menabrak ranjau darat.

Sebuah bom pinggir jalan di provinsi Takhar, Afghanistan timur laut, Minggu (14/6), menewaskan seorang gubernur distrik dan tiga pengawalnya. Serangan itu terjadi saat pejabat Afghanistan menuduh militan yang melarikan diri dari serangan militer di Pakistan berada di balik peningkatan kekerasan di bagian utara negara itu.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan gubernur yang tewas dibunuh, Hamidullah Haqjo, sedang mengunjungi pos-pos keamanan terdepan di distrik Ashkhamish pada pagi hari, ketika kendaraannya menabrak ranjau darat.

Seorang juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu, yang terjadi sehari setelah ratusan pemberontak menyerang pos-pos keamanan dip rovinsi Helmand di bagian selatan yang rawan, menewaskan sedikitnya 17 polisi.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Noor-ul-haq Ulumi telah menyatakan bahwa militan, termasuk yang berasal dari Chechnya, Uzbekistan, Tajikistan dan negara-negara lain, berada di balik peningkatan serangan terhadap pasukan keamanan Afghanistan di provinsi-provinsi utara, termasuk Badakhshan, Kunduz, Takhar, Faryab dan Baghlan.

Olomi mengatakan kepada wartawan di Kabul hari Minggu, anggota milisi asing itu memasuki wilayah itu dan mendirikan markas di sana setelah melarikan diri dari operasi kontra-pemberontakan yang sedang berlangsung di wilayah perbatasan Pakistan.

Tanpa menyebut nama negara, ia mengimbau negara-negara di wilayah itu, dan dunia pada umumnya untuk membantu Afghanistan memburu militan itu.

Pemberontakan Taliban Afghanistan lebih aktif di bagian timur dan selatan negara itu. Tapi fokus dari serangan musim panas ini adalah di provinsi-provinsidi bagian utara. Kelompok Islamis tidak menanggapi tuduhan Kabul bahwa pejuang asing membantu kampanye kekerasannya.

Menteri Dalam Negeri bersikeras bahwa militan asing "memiliki budaya, bahasa dan penampilan fisik yang sama dengan penduduk setempat" sehingga sulit bagi pasukan keamanan untuk mengusir mereka dari daerah utara. Di antara kemajuan teritorial yang dicapai Taliban adalah distrik Yamgan di Badakhshan dan upaya pasukan keamanan Afghanistan untuk merebutnya kembali gagal..

Serangan militer di Pakistan terutama difokuskan pada tempat-tempat persembunyian militan di distrik kesukuan Waziristan Utara dan Selatan dekat perbatasan Afghanistan. Serangan diilancarkan setahun yang lalu dan militer mengatakan hari Sabtu, sejauh ini telah menewaskan sekitar 2.800 militan, termasuk militan asing, dan telah mengakibatkan hampir 350 prajurit tewas.

Juru bicara militer, Mayor Jenderal Asim Bajwa mengatakan, tentara telah menghancurkan infrastruktur teroris, seperti jaringan-jaringan komunikasi dan tempat-tempat perlindungan di wilayah itu.