Taliban mengaku bertanggung-jawab atas serangan pada sebuah restoran mewah yang menewaskan 21 orang, kebanyakan warga barat, di sebuah distrik kota Kabul yang dianggap paling aman.
Dalam pernyataan Taliban yang dikeluarkan hari Sabtu, serangan hari Jumat malam itu adalah pembalasan atas serangan udara pasukan koalisi yang menewaskan sejumlah warga sipil di propinsi sebelah timur Afghanistan.
Kelompok militan memilih restoran Lebanon itu, yang banyak dikunjungi orang-orang asing kelas tinggi, dan karena restoran itu menyajikan minuman alkohol, kata Taliban.
Korban yang tewas termasuk pejabat tinggi Dana Moneter Internasional untuk Afghanistan, pejabat politik senior PBB dan dua orang staf PBB lainnya, dan dua orang warga Amerika yang bekerja pada Universitas Amerika di Afghanistan.
Polisi mengatakan penyerang bunuh diri meledakkan bomnya di luar restoran, dan dua orang bersenjata menyerbu masuk ke restoran itu sambil melepaskan tembakan senjata otomatis. Kedua orang itu kemudian ditembak mati oleh polisi. Kementerian dalam negeri Afghanistan, yang mengatur kepolisian, telah memecat sementara komandan dan pejabat intelijen yang bertanggung-jawab di kawasan itu untuk diperiksa.
Kelompok militan memilih restoran Lebanon itu, yang banyak dikunjungi orang-orang asing kelas tinggi, dan karena restoran itu menyajikan minuman alkohol, kata Taliban.
Korban yang tewas termasuk pejabat tinggi Dana Moneter Internasional untuk Afghanistan, pejabat politik senior PBB dan dua orang staf PBB lainnya, dan dua orang warga Amerika yang bekerja pada Universitas Amerika di Afghanistan.
Polisi mengatakan penyerang bunuh diri meledakkan bomnya di luar restoran, dan dua orang bersenjata menyerbu masuk ke restoran itu sambil melepaskan tembakan senjata otomatis. Kedua orang itu kemudian ditembak mati oleh polisi. Kementerian dalam negeri Afghanistan, yang mengatur kepolisian, telah memecat sementara komandan dan pejabat intelijen yang bertanggung-jawab di kawasan itu untuk diperiksa.