Taliban mengatakan pihaknya berharap perundingan yang sedang berlangsung dengan Amerika akan menghasilkan pengakuan resmi terhadap ‘kantor politiknya’ di Qatar, guna mempercepat perundingan mengakhiri perang di Afghanistan.
Taliban secara tidak resmi sudah membuka kantor itu di Doha, Qatar sejak 2013. Namun, karena Afghanistan keberatan,Qatar tidak mengizinkan kantor itu digunakan sebagai fasilitas untuk urusan publik.
Wakil Amerika Zalmay Khalilzad bersama delegasinya belakangan ini mengadakan pembicaraan dengan pihak Taliban di Doha. Kedua pihak dijadwalkan bertemu lagi pada 25 Februari untuk melanjutkan kemajuan yang dicapai dalam pembicaraan maraton enam hari pada Januari. [al]