Taliban Pakistan Bantah Gencatan Senjata dan Pembicaraan dengan Pemerintah

Polisi dan warga membawa seorang anggota polisi yang terluka akibat serangan Taliban di Daraban, dekat Dera Ismail Khan, Pakistan (23/11).

Sejumlah militan Taliban mengaku melangsungkan serangan di kota Dera Ismail Khan, Pakistan barat laut hari Rabu.

Taliban Pakistan mengatakan, mereka belum menyatakan gencatan senjata dan melangsungkan pembicaraan damai dengan pemerintah, sementara mereka mengaku bertanggungjawab atas serangan maut terhadap sebuah markas polisi.

Sejumlah militan mengaku melangsungkan serangan hari Rabu di kota Dera Ismail Khan, Pakistan barat laut, dengan menggunakan granat dan senjata. Serangan itu menewaskan dua polisi dan melukai empat lainnya.

Serangan itu berlangsung satu hari setelah kantor berita Associated Press mengutip seorang komandan senior Taliban yang mengatakan, kelompok itu telah menyatakan gencatan senjata untuk mendorong pembicaraan perdamaian baru.

Namun jurubicara Taliban Pakistan, Ehsanullah Ehsan, Rabu, membantah bahwa kelompok militan itu telah mengadakan pembicaraan dengan pemerintah. Ia mengatakan, jika Taliban telah mengumumkan gencatan senjata, kelompok militan itu tidak akan menyerang markas polisi.

Militer dan menteri dalam negeri Pakistan telah mengeluarkan bantahan mereka masing-masing.

Seorang jurubicara militer mengatakan, Selasa, laporan itu direkayasa dan tidak berdasarkan fakta.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik mengatakan kepada wartawan di Quetta bahwa kelompok militan itu akan harus meletakkan senjata mereka sebelum perundingan dimulai.