Kelompok ekstremis Taliban di Pakistan secara resmi memberi konfirmasi tewasnya pemimpin mereka dalam serangan pesawat tak berawak Amerika di Afghanistan timur dan mengumumkan penunjukan penggantinya.
Pemimpin militan yang tewas itu, Mullah Fazlullah, dan empat komandan pendampingnya melakukan perjalanan dalam kendaraan di provinsi perbatasan Afghanistan, Kunar, pada 13 Juni, ketika misil ditembakkan dari sebuah pesawat tak berawak, dan menghantam kendaraan mereka.
Dalam pernyataan Sabtu (23/6/2018), kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan atau biasanya disebut Taliban Pakistan, mengatakan dewan kepemimpinannya telah mengangkat Mufti Noor Wali Mehsood sebagai pemimpin barunya, dan Mufti Mazahim sebagai deputinya.
Kelompok itu memuji Fazlullah untuk jasa-jasanya, katanya dia sempat "memusingkan budak-budak Amerika di Pakistan dan Afghanistan."
Dua hari setelah Amerika memberi konfirmasi atas serangan pesawat tak berawak itu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memberi tahu pemimpin-pemimpin di Pakistan bahwa orang yang menjadi buronan mereka telah berhasil disingkirkan.
Kementerian Luar Negeri Pakistan, Kamis (21/6/2018), lalu juga memberi konfirmasi tentang kematian pemimpin militan itu, dan menggambarkannya sebagai perkembangan signifikan dalam melawan terorisme. [vm/jm]