Taliban telah memperingatkan rakyat Afghanistan agar tidak berpartisipasi dalam pemilihan presiden mendatang dan telah memerintahkan anggota-anggotanya untuk mengacaukan pemilu.
Dalam pernyataan yang dikirim melalui email kepada media hari Senin (10/3), Taliban memperingatkan rakyat Afghanistan bahwa mereka harus “menolak sama sekali” pemilu 5 April untuk memilih pengganti Presiden Hamid Karzai. Menurut pernyataan itu, rakyat Afghanistan tidak boleh membahayakan diri sendiri dengan memberikan suara.
Taliban menyatakan telah mendesak para ulama di seantero negara itu agar menyebarluaskan keterangan bahwa pemilu itu merupakan suatu “persekongkolan Amerika.” Pernyataan tersebut merupakan ancaman resmi pertama Taliban mengenai kekerasan untuk menentang pemilihan presiden.
Pemerintah Afghanistan tidak segera menanggapi ancaman Taliban itu.
Pemilihan presiden akan menjadi tes penting mengenai apakah Afghanistan dapat menjamin transisi politik yang stabil sementara pasukan tempur NATO telah siap untuk ditarik mundur setelah perang selama hampir 13 tahun.
Taliban menyatakan telah mendesak para ulama di seantero negara itu agar menyebarluaskan keterangan bahwa pemilu itu merupakan suatu “persekongkolan Amerika.” Pernyataan tersebut merupakan ancaman resmi pertama Taliban mengenai kekerasan untuk menentang pemilihan presiden.
Pemerintah Afghanistan tidak segera menanggapi ancaman Taliban itu.
Pemilihan presiden akan menjadi tes penting mengenai apakah Afghanistan dapat menjamin transisi politik yang stabil sementara pasukan tempur NATO telah siap untuk ditarik mundur setelah perang selama hampir 13 tahun.