Taliban menyatakan bertanggungjawab atas serangkaian serangan bom bunuh diri yang mengguncang Kandahar, sebuah kota di Afghanistan, menewaskan 30 orang.
Saudara sepupu Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan pembom bunuh diri tersebut menyerang empat tempat di kota itu. Ledakan terbesar terjadi di depan gedung lembaga pemasyarakatan utama kota itu.
Ahmad Wali Karzai, Ketua Dewan Perwakilan provinsi Kandahar, mengatakan, para pejabat yakin tujuan utama serangan hari Sabtu malam itu adalah membebaskan tahanan. Serangan sebelumnya pada tahun 2008 memungkinkan tahanan melarikan diri, termasuk 400 tersangka militan Taliban.
Pejabat-pejabat mengatakan, di antara para korban terdapat beberapa anggota polisi. Pejabat-pejabat kesehatan menyatakan sekitar 50 orang terluka.
Laporan media mengatakan sebuah situs internet Taliban menyebut aksi itu sebagai sebuah pesan kepada para komandan NATO. Awal minggu ini, panglima pasukan Amerika di negara tersebut, Jenderal Stanley McChrystal mengatakan tujuan mereka berikut adalah merebut kembali Kandahar, yang sudah lama dijadikan kubu Taliban.
Dalam perkembangan lain, Presiden Karzai mengutarakan kemungkinan dia akan mengangkat orang asing untuk menjadi anggota komisi yang akan memantau pemilu parlemen mendatang.
Juru bicara Karzai, Wahid Omar, mengatakan hari Sabtu bahwa pemerintah Afghanistan telah menyatakan kesediaannya untuk menerima dua orang asing untuk menjadi anggota Badan Pengawas Pemilu. Namun, Omar mengatakan ini merupakan pengecualian, karena Karzai sedang dalam proses Afghanisasi proses pemilihan.