Perenang asal Palestina, Yazan Al Bawwab, yang berlatih untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024, mempunyai sebuah misi khusus. Ia ingin menyuarakan penderitaan warga Palestina yang disebabkan oleh serangan Israel ke wilayah Gaza dengan menorehkan prestasi di kancah internasional.
Olimpiade kali ini, yang akan dimulai pada 26 Juli mendatang, tampaknya lebih penting dari olimpiade terakhir di Tokyo di mana ia juga ikut ambil bagian.
"Kami, sebagai atlet dari Palestina, berada di sini untuk mengibarkan bendera negara dan menunjukkan kepada orang-orang bahwa kami ada di sini, dan bahkan jika kami menghadapi kesulitan, kami akan tetap bertarung di [olimpiade] dan mewakili warga Palestina," ujarnya.
Bawwab, 24, lahir di Arab Saudi dan orang tuanya merupakan pengungsi asal Palestina. Ia tidak sendirian dalam mengejar mimpinya sebagai atlet.
BACA JUGA: Kondisi Ekonomi Sulit, Warga Palestina di Tepi Barat Tak Mampu Beli Hewan Kurban"Ayah saya bermimpi untuk dapat belajar renang dan menjadi seorang perenang," ungkap Al Bawwab kepada Reuters dalam wawancara di Dubai, tempat di mana ia berlatih dan menjalankan usaha furniturnya.
Namun sang ayah, Rashad Al Bawwab, yang pergi meninggalkan Palestina ketika berusia 18 tahun, tak mampu mewujudkan mimpinya tersebut.
"Saya ingin Yazan belajar berenang karena saya mencintai renang dan ini merupakan olahraga yang indah," ungkap sang ayah.
Ayahnya mengatakan Olimpiade Paris merupakan kesempatan bagi putranya untuk membawa kepentingan warga Palestina.
"Namun yang lebih penting adalah ia mewakili orang-orang yang tertindas, yang haknya dikekang," kata Rashad.
Al Bawwab lahir dan besar di luar Palestina. Namun ia mengatakan: "Saya tetap orang Palestina. Palestina ada di hati dan semua pikiran saya."
Di Dubai, Al Bawwab berlatih ditemani mantan perenang Palestina, Ahmed Gebrel, yang mewakili Palestina di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio de Janiero 2016.
BACA JUGA: Profesor Stanford Ciptakan Alat Pendingin Darah untuk Atlet Olimpiade"Saya yakin ia berada di performa terbaiknya dan akan mewakili kami dengan penampilan yang terbaik," ungkap Gebrel.
Al Bawwab akan berlatih khusus di Belanda minggu depan dan lalu berangkat menuju Prancis. Menjelang kompetisi, fokusnya saat ini berada pada menjaga pola latihan, asupan makanan dan pola tidur.
"Insyaallah, kami akan memenangkan sesuatu dan membuat negara dan rakyat bangga," ujarnya.
"Saya ingin menunjukkan bahwa orang Palestina itu kuat. Jika kami diberi kesempatan, kami akan mengambilnya." [rs]