Target Penjualan Tiket MotoGP 2022 Masih Belum Tercapai

  • Yoanes Litha

Pembalap mengendarai sepeda motor di tengah hujan lebat menjelang Race 2 Kejuaraan Dunia Superbike di Sirkuit Jalan Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 21 November 2021. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan via REUTERS)

Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) berupaya keras menjual 35 ribu tiket MotoGP kepada masyarakat menjelang penyelengaraan yang bertempat di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, pada18-20 Maret 2022.

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi mengungkapkan per tanggal 20 Februari 2022, jumlah tiket MotoGP Mandalika yang telah terjual sebanyak 21.530. Jumlah itu masih terbilang kecil mengingat targetnya adalah 60 ribu. Pihaknya melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan tiket khususnya pada masyarakat di Nusa Tenggara Barat.

“Dengan asumsi penduduk Pulau Lombok adalah 3,5 juta maka satu persen dari itu 35 ribu diharapkan bisa menyaksikan perhelatan MotoGP ini,” kata Lalu Gita Ariadi dalam konferensi pers daring, Selasa (1/3).

Grafik jumlah tiket MotoGP 2022 yang telah terjual per tanggal 20 Februari 2020. Selasa (1/3/2022) dalam tangkapan layar.

Ariadi menjelaskan sebanyak 35 ribu tiket itu didistribusikan melalui 10 klaster. Mobilisasi penjualan tiket juga dilakukan melalui instansi daerah, BUMN, Perbankan, dan Asosiasi Profesi.

“Kemudian jajaran Kapolda NTB, Kapolres dan mitra-mitranya sebanyak 2.000 tiket dimohonkan dapat terjual, kemudian Danrem, Danlanal, Danlanud NTB dan mitra-mitranya sebanyak 2.000 tiket,” jelas Lalu Gita Ariadi.

Strategi penjualan tiket oleh Pemerintah Provinsi NTB dilakukan dengan pemberian diskon 10 persen sebelum pajak kepada masyarakat ber-KTP NTB, dan pembatasan harga tarif hotel di provinsi tersebut.

“Harga jual kamar hotel tertinggi pada episentrum kegiatan di mana kami mentoleransi sampai dengan tiga kali lipat dari harga normal yang berlaku dan tentu kami akan melakukan pengawasan kepada hotel-hotel yang ada di NTB,” Kata Gita Ariadi.

Pembalap dan kru pit meninggalkan gridline karena hujan saat World Superbike Championship di Sirkuit Mandalika. (Foto: AFP/Bay ismoyo)

Dukungan Transportasi Darat dan Laut

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengungkapkan pihaknya mempersiapkan 278 unit bus untuk mengoptimalisasi penggunaan moda angkutan umum menuju kawasan Mandalika dari simpul-simpul transportasi. Termasuk dari pelabuhan Gilimas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan, Pusat Kota Mataram. Selain itu pihaknya menyiapkan 184 unit bus ukuran sedang sebagai shuttle yang melayani tujuh rute di dalam kawasan Mandalika.

“Jadi ada dua yang kita siapkan. Yang pertama adalah untuk angkutan antarmoda yang berikutnya ada shuttle yang masuk dari tempat terakhir ke lokasi di mana para penonton akan menempati posisi tempat duduknya,” jelas Budi Setiyadi dalam konferensi pers yang sama.

BACA JUGA: Kerikil Luar-Dalam Sirkuit Mandalika Jelang MotoGP

Penyediaan moda transportasi umum tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya kemacetan menuju lokasi sirkuit Mandalika , dan membatasi penggunaa kendaraan pribadi dan sepeda motor.

Budi Setiyadi mengungkapkan untuk penonton MotoGP yang datang dari luar pulau dengan rute Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar dan rute Kayangan – Pototano akan dilayani dengan 53 kapal Ferry yang dapat mengangkut maksimal 21.545 penumpang dan 2.203 kendaraan per hari. Untuk rute Padangbai – Lembar akan tersedia sembilan kapal cepat dengan kapasitas angkut penumpang 2.400 orang per hari.

Untuk rute Surabaya – Lembar, pihak berwenang akan mengoperasikan tiga kapal dengan kapasitas 1.214 orang dan 155 kendaraan per hari, sementara untuk rute Ketapang – Lembar akan mengerahkan enam kapal ferry yang dapat mengangkut 1.125 orang dan 102 kendaraan per hari.

Proyek pembangunan pesisir Mandalika, yang akan menjadi lokasi lomba motor MotoGP di sirkuit jalan raya yang dibuat khusus di Mandalika, Lombok selatan, 23 Februari 2019. (Foto: AFP/Arsyad Ali)

Antisipasi COVID-19

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani Mustafa, mengatakan target penonton MotoGP 2020 diputuskan sebanyak 60 ribu orang untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Sebelumnya, pemerintah memproyeksikan jumlah penonton sebanyak 100 ribu orang.

“Kita juga mengingat bahwa tetap perlu waspada terhadap COVID omicron ini walaupun sudah menurun trennya, namun tetap kita perlu waspada,” kata Rizki Handayani

Ia memaparkan perhelatan MotoGP 2022 telah mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di NTB yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, sekaligus mendukung upaya pemerintah menjadikan wilayah itu sebagai destinasi wisata internasional. [yl/ab]