Tawaran Legislatif Permudah Penghapusan Sudan Dari Daftar Teror 

Para ahli memeriksa kerusakan pada kapal Angkatan Laut, USS Cole, di pelabuhan Aden, Yaman, setelah serangan oleh al-Qaida menewaskan 17 anak buah kapal, 15 Oktober 2020.

Dua anggota DPR Amerika Serikat (AS) yang duduk di Komite Hubungan Luar Negeri Senat menawarkan kompromi kepada pemerintahan Trump yang akan melancarkan upaya menghapus Sudan dari daftar negara sponsor terorisme AS.

Departemen Luar Negeri AS telah mencapai kesepakatan dengan Sudan yang akan memberikan kesempatan kepada Khartoum untuk memberi kompensasi finansial kepada para korban serangan teror mematikan pada 1998 dan 2000 di Afrika dan Timur Tengah. Sebagai imbalannya, penghapusan Sudan dari daftar itu dan pemulihan kekebalan kedaulatannya.

Meski demikian beberapa legislator AS mengancam akan memblokir kesepakatan tersebut karena hal itu akan menghalangi keluarga para korban serangan 11 September 2001 di AS, mengajukan tuntutan hukumnya sendiri terhadap Sudan.

Kompromi yang diusulkan pada Kamis (10/12) oleh Chuck Schumer dan Bob Menendez, masing-masing senator dari New York dan New Jersey, akan mengubah kesepakatan Departemen Luar Negeri yang tetap membuka celah untuk gugatan 9/11. Para senator menawarkan kepada pemerintah sebuah pilihan dari dua perangkat bahasa legislatif untuk mencapai tujuan itu.

Dalam pernyataan publik, kedua senator mengatakan salah satu dari proposal mereka akan memulihkan kekebalan kedaulatan Sudan, melindungi klaim keluarga 9/11, dan menyelesaikan beberapa klaim terkait terorisme internasional terhadap Sudan.

Proposal itu juga akan "mengatasi masalah berat yang ditimbulkan oleh kesepakatan Departemen Luar Negeri dengan Sudan yang secara tragis mengadu domba berbagai kelompok korban teror."

Berdasarkan kesepakatan Departemen Luar Negeri itu, yang masih harus disetujui kongres, Sudan setuju untuk membayar $ 335 juta kompensasi kepada para korban serangan teror di kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania pada 1998 serta pemboman kapal USS Cole di lepas pantai Yaman pada 2000. Al Qaida yang melakukan serangan itu, tetapi Sudan dituduh memberikan perlindungan yang aman kepada kelompok teroris tersebut. [my/pp]