Warga Aljazair yang marah telah berunjuk rasa sampai malam hari meskipun Presiden Abdelaziz Bouteflika menawarkan konstitusi baru dan perpendekan masa jabatannya mendatang.
Kerumunan demonstran yang sebagian besar terdiri dari kaum muda berhadapan dengan polisi anti huru hara di Aljir, Minggu malam (3/3) dan Senin pagi (4/3) setelah pemimpin kampanye Bouteflika meresmikan pencalonan diri kembali pemimpin itu untuk masa jabatan kelima dalam pemilihan 18 April mendatang. Demonstrasi juga diadakan di kota-kota lain.
Bouteflika jarang terlihat di depan publik sejak terkena stroke tahun 2013 dan menghadapi protes atas kepemimpinannya. Dia mengatakan hari Minggu dalam sebuah pernyataan bahwa jika dia terpilih kembali, dia akan mengadakan referendum tentang konstitusi baru dan menyerukan pemilihan awal di mana dia tidak akan mencalonkan diri.
Para pengunjuk rasa tidak ingin dia mencalonkan diri lagi, dan mengatakan tawaran presiden itu sebagai taktik untuk tetap berkuasa. [lt]