Suara tembakan terdengar pada Minggu (23/1) malam dekat kediaman Presiden Burkina Faso setelah pemberontakan yang dilakukan oleh para tentara terjadi di beberapa barak. Para tentara menuntut agar petinggi militer negara itu dipecat dan lebih banyak sumber daya dikerahkan untuk memerangi para pemberontak Islamis.
Sejumlah warga juga melaporkan mereka melihat sebuah helikopter di atas kediaman pribadi Presiden Roch Marc Kabore di ibu kota Ouagadougou.
BACA JUGA: Jihadis Nigeria Culik 20 Anak-AnakTembakan senjata berat terdengar di beberapa pangkalan militer pada Minggu pagi (23/1), memicu kekhawatiran sedang berlangsungnya upaya kudeta di negara Afrika Barat yang rentan akan perebutan kekuasaan oleh militer itu.
Sementara itu, para demonstran yang memprotes cara pemerintah menangani jihadis, membakar markas partai yang berkuasa.
Tapi pemerintah segera membantah rumor mengenai kudeta. Dan daftar tuntutan yang diajukan oleh para tentara yang memberontak tidak menyebut hendak menggulingkan Kabore, sambil menekankan perlunya strategi anti-jihadis yang lebih baik.
BACA JUGA: Para Pemimpin Regional Afrika Barat Jatuhkan Sanksi Baru Terhadap Mali"Kami ingin sumber daya yang cukup untuk bertempur," melawan ekstremis Islamis, kata seorang tentara dari pangkalan Sangoule Lamizana di Ouagadougou dalam rekaman suara yang diterima AFP.
Para prajurit yang tidak puas itu juga ingin jenderal-jenderal tinggi "diganti," perawatan lebih baik bagi tentara yang terluka dan dukungan lebih banyak bagi para keluarga yang tewas dalam pertempuran, kata juru bicara itu dalam rekaman tersebut. [vm/rs]