Masyarakat Bulan Sabit Palestina berpacu melawan waktu untuk mengevakuasi warga Palestina yang terluka, banyak dari mereka tidak bisa berjalan, dari rumah sakit ke rumah sakit pada Minggu dan Senin (8/7), setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi menjelang serangan yang direncanakan di Gaza.
PRCS mengatakan, tim mereka memindahkan sekurangnya 30 warga Gaza yang terluka, termasuk anak-anak, dari sebuah rumah sakit di Kota Gaza ke Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia dan mempublikasikan video-video pemindahan pasien itu pada Senin.
Dalam sebuah unggahan di X, PRCS mengatakan para pasien dievakuasi dari Rumah Sakit Baptist pada Minggu, setelah perintah evakuasi dari Militer Israel untuk sejumlah kawasan di sisi timur kota tersebut. Mereka mengatakan, para pasien dipindahkan dari Rumah Sakit Patients’ Friends di kota itu pada Senin, ke rumah Sakit Indonesia.
BACA JUGA: Fasilitas Medis Utama Ditutup, Pasien Padati RS Indonesia di Kota GazaKantor berita Reuters dapat mengonfirmasi lokasi tersebut dari ramp, tangga, jendela, pintu-pintu dan papan nama yang sesuai dengan gambar-gambar rumah sakit tersebut. Reuters tidak dapat mengonfirmasi secara independen, kapan video tersebut direkam.
PRCS mengatakan, seluruh klinik mereka di Kota Gaza saat ini tidak dapat melayani karena perintah evakuasi yang telah memaksa ribuan orang bergerak ke barat menuju Laut Tengah dan juga ke selatan.
Pada Selasa, tank-tank Israel bergerak lebih dalam ke pusat kota, hari kedua peningkatan serangan militer yang disebut kelompok militan Palestina, Hamas, bisa membayakan pembicaraan gencatan senjata.
Sayap militer Hamas dan sekutunya, Jihad Islam mengatakan, para pejuang mereka menggempur pasukan Israel dalam bentrokan sengit dengan menggunakan senapan mesin, peluru mortir, dan rudal antitank di garis depan Kota Gaza, dan telah menewaskan serta melukai pasukan Israel. [ns/ka]