Tenggat Untuk Pertemukan Anak-anak dan Orangtua Imigran Ilegal Telah Lewat

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri), didampingi Wapres Mike Pence (kanan) di Gedung Putih, Washington D.C, 27 Juli 2018.

Tenggat yang ditetapkan oleh pengadilan bagi para pejabat untuk mempertemukan kembali semua anak-anak yang dipisahkan dari orang tua mereka setelah memasuki Amerika telah berlalu.

Para pejabat menyatakan mereka diharapkan untuk mempertemukan kembali semua anak yang telah memenuhi syarat yang dipisahkan dari orang tua mereka setelah memasuki Amerika secara ilegal pada hari Kamis (26/7), batas waktu yang ditetapkan pengadilan. Belum jelas benar apakah sasaran itu tercapai.

Departemen Kehakiman menyatakan di pengadilan hari Kamis sore (26/7) di San Diego bahwa sejauh ini telah lebih dari 1.400 anak berusia lima tahun ke atas yang dipertemukan dengan orang tua mereka.

Sejumlah 378 anak lainnya telah dibebaskan dalam apa yang disebut “keadaan yang tepat,” artinya mereka diserahkan kepada para sponsor yang akan memberi perawatan yang layak bagi mereka.

Seorang ayah dan putranya dari Guatemala, yang melintasi perbatasan AS-Meksiko secara ilegal, ditangkap oleh agen Patroli Perbatasan AS, 28 Juni 2018, di San Diego, California.

Tujuh ratus anak masih berada dalam tahanan pemerintah dan nasib mereka belum jelas.

Banyak di antara orang tua mereka yang telah dideportasi dari Amerika Serikat, meninggalkan anak-anak itu dalam apa yang disebut sebuah kelompok advokasi imigrasi sebagai sebuah “lubang hitam.”

Dalam beberapa kasus, pengacara pemerintah menyatakan orang tua mereka adalah penjahat atau tidak dapat merawat anak-anak mereka dengan layak.

Pengacara imigrasi menyatakan sebagian dari orang tua yang kembali ke negara mereka tanpa anak-anak mereka, mungkin telah diarahkan pemerintah untuk percaya bahwa kembali ke negara mereka merupakan satu-satunya jalan untuk dapat bertemu anak-anak mereka lagi. [uh]