Tentara Belgia Dikerahkan untuk Amankan Target Teror

Patroli tentara Belgia dekat sebuah sinagog di pusat kota Antwerp, Belgia, Sabtu, 17 Januari 2015. Tentara bersenjata berpencar dan berjaga-jaga untuk mengamankan kemungkinan teror di Belgia setelah pihak berwenang mencoba menggagalkan serangan yang dilakukan oleo orang-orang yang mempunyai hubungan dengan ekstremis Islam Timur Tengah, sehari setelah razia anti-teror menjaring puluhan tersangka di Eropa Barat. (AP Photo/Virginia Mayo)

Belgia hari Sabtu (17/1) mengerahkan tentara ke jalan-jalan di Brussels dan Antwerp untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun untuk memperketat keamanan di lokasi-lokasi Yahudi dan lainnya yang berpotensi diserang teroris.

Langkah itu diambil menyusul razia hari Kamis yang menewaskan dua laki-laki yang diduga merencanakan serangan dalam waktu dekat terhadap polisi Belgia. Rencana yang digagalkan itu memicu keresahan diseluruh Eropa bahwa orang-orang jihadis sedang menyiapkan lebih banyak serangan seperti di Paris awal bulan ini yang menewaskan 17 orang.

Sabtu malam di Yunani, polisi sedang menyelidiki kemungkinan kaitan antara empat tahanan dan sel teroris yang ditarget hari Kamis. Dilaporkan bahwa salah satu tahanan itu adalah Abdelhamid Abaaoud, tersangka teroris Belgia, namun belum ada konfirmasi hingga Minggu (18/1) pagi.

Sementara itu pihak berwenang Yaman menahan dua warga Perancis yang dicurigai berkaitan dengan cabang al-Qaida di Yaman yaitu al-Qaida Semenanjung Arab. Cabang al-Qaida itu mengklaim berada di balik serangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo di Paris.